Edukasi Cuci Tangan dan Pemeriksaan Telur Cacing Pada Kuku Tangan Siswa SD Inpres Pampang 1 Makassar

https://doi.org/10.33860/pjpm.v1i1.71

Authors

  • Rafika Rafika Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Hasria Alang STKIP Pembangunan Indonesia Makassar
  • Hartini Hartini STKIP-Pembangunan Indonesia Makasssar

Keywords:

helminthiasis, sanitation, Hand wash

Abstract

Intestinal worm disease is one of the parasitic diseases that still infect humans, especially children. School-age children, especially elementary school children, are generally less familiar with self-sanitation. Most diseases of the worms are transmitted through dirty hands. Community service at SD Inpres Pampang 1 was done to educate students about the implementation of good self-sanitation and precisely how to wash hands based on WHO standards. The tools used in this study were chalkboard, camera, microscope, reaction tube, glass object, glass cover, container/basin, stirrer rod, glass beaker, tube rack, petri dish, nail clippers, and pens. The materials used in this training were hand nails students SD Inpres Pampang 1, water, and salt. Based on the results and evaluation, it concludes 1) Worm infections can occur when there are worm eggs attached to the nails that are swallowed in with food. 2)  improving participants ' understanding and knowledge of self-sanitation for everyday life, especially the right-hand washing way.

References

Arimbi, H. (2010) Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar Pada Balita. Jakarta: Nuha Medika.

Babatunde, et al (2013) ‘Soil-Transmitted Helminthitate, Infection among School Children in Rular Communities of Moro Local Government Area, Kwara State, Nigeria’, Academic Journals, 7(45), pp. 5184–5153.

Departemen Kesehatan RI. (2001) Pedoman Modul dan Materi Pelatihan ”Dokter Kecil”. Jakarta: Depkes R.I.

Djamilah, M. (2003) Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Hygiene Perorangan dengan Kejadian Infeksi Kecacingan pada Anak Usia Sekolah Dasar di Kel. Mangga Dua Kec. Kendari Kota Kendari. Unhas, Makassar.

Etjang, I. (2003) Mikrobiologi dan Parasitologi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Kanneganti, K., Makker, J. S., & Remy, P. (2013) Ascaris lumbricoides: To expect the unexpected during a routine colonoscopy.

Kartini, S. (2016) ‘Kejadian Kecacingan pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru’, Jurnal Kesehatan Komunitas, 3(2).

Kementerian Kesehatan Indonesia (2016) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta.

Lamberton, P. H. L., & Jourdan, P. M. (2015) Human Ascariasis: Diagnostics Update.

Mufidah, F. (2012) Cermat Penyakit-penyakit Yang Rentan Didderita Anak Usia Sekolah. Jogjakarta: Flashbooks.

Mustakim (2013) Hubungan sanitasi lingkungan dan perilaku anak terhadap infeksi penyakit cacingan pada anak di SDN 028 Kelurahan Madani kacamata Reteh Indragiri Hilir tahun 2013. StiKes Hang Tuah Pekanbaru.

Nadesul, H. (2000) Bagaimana Kalau Cacingan? 3rd edn. Jakarta: Puspa Swara.

Waqiah, U. (2010) Hubungan Hygiene Perorangan dengan Kejadian Infeksi Kecacingan pada pemulung di TPA Antang Makassar.

Widodo, H. (2013) Parasitologi Kedokteran. Jogjakarta: D-MEDIKA.

Zuraida, R., Warganegara, E., Sumekar, D. W., & Aprilliana, E. (2015) ‘Pencegahan Kecacingan dan Peningkatan Status Gizi Siswa Sekolah Dasar untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan.’, Jurnal Pengabdian Masyarakat Ruwa Jurai, 1(1), pp. 1–9.

Published

2020-05-18

How to Cite

Rafika, R., Alang, H., & Hartini, H. (2020). Edukasi Cuci Tangan dan Pemeriksaan Telur Cacing Pada Kuku Tangan Siswa SD Inpres Pampang 1 Makassar . Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 15–22. https://doi.org/10.33860/pjpm.v1i1.71

Issue

Section

Articles