Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan dan Biaya Pengeluaran bagi Akseptor KB dalam Mendapatkan Layanan Kontrasepsi di Jawa Barat
Utilization of Health Facilities and Expenditures for Family Planning Acceptors in Getting Contraceptive Services in West Java
Keywords:
Family Planning Acceptors, Fees, Health Facilities, Contraceptive ServicesAbstract
Introduction: The family planning program is a promotive and preventive service, including counseling and the use of non-long-term contraceptive methods and long-term contraceptive methods (MKJP). However, there is a decrease in the use of Intrauterine Contraceptive Devices caused by health service factors, namely procedures, health workers, costs, and infrastructure related to the selection of contraceptives. Purpose: This study describe the utilization of health facilities and the costs of spent by family planning acceptors in obtaining contraceptive services in West Java. Methods: This study used secondary data from the 2019 SKAP data with 5,430 modern family planning acceptors. Results: Most respondents, who used sterilization, IUDs, implants, and injections, received the services from private midwives (54.54%) and village midwives (24.25%). Meanwhile, for users of contraceptive pills and male condoms, the majority of respondents received these contraceptives from pharmacies/drug stores (64.9%). For non-MKJP users, 95.92% of them without insurance coverage. While 76,52% MKJP users also used the services without being covered by insurance. Conclusion: Utilization of health facilities with the cost of birth control services borne by BPJS or Jamkesda is still very low. Thus, promote health related to the use of MKJP and the use of BPJS need to be improved.
ABSTRAK
Pendahuluan: Program KB merupakan pelayanan promotif dan preventif, mencakup konseling dan penggunaan kontrasepsi non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MKJP) dan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Terdapat penurunan pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) disebabkan oleh prosedur, petugas, biaya, dan sarana prasarana yang berhubungan pemilihan alat kontrasepsi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan fasilitas kesehatan dan biaya pengeluaran bagi akseptor KB dalam mendapatkan layanan kontrasepsi di Jawa Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan potong lintang dengan data sekunder dari data Survei Kuesioner Akuntabilitas Penelitian (SKAP) tahun 2019. Subjek penelitiannya adalah akseptor KB modern sebanyak 5.430 orang. Hasil: Pengguna alat/metode KB, (IUD, implan, dan suntik) paling banyak mendapatkan pelayanan KB dari praktik bidan swasta (54,54%) dan bidan desa (24,25%). Sedangkan untuk pengguna pil KB dan kondom pria paling banyak mendapatkan alat KB tersebut dari apotik/toko obat (64,9%). Pada bukan pengguna MKJP, sebanyak 95,92% tidak menggunakan asuransi dalam mendapatkan pelayanan KB. Sedangkan pengguna MKJP 76,52% responden juga tidak menggunakan asuransi. Simpulan: Pemanfaatan fasilitas kesehatan dengan biaya pelayanan KB yang ditanggung BPJS atau Jamkesda masih sangat rendah. Dengan demikian, upaya promosi kesehatan terkait penggunaan layanan MKJP dan pemanfaatan BPJS perlu ditingkatkan.
Downloads
References
Bartini, I. (2017). Kemitraan Bidan dan BKKBN dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Kontrasepsi. Jurnal Ilmiah Bidan, 2(2), 37-44. https://e-journal.ibi.or.id/index.php/jib/article/view/32
BKKBN and BPS. (2019). Laporan Survei Kinerja Akuntabilitas dan Program KKBP (SKAP) Keluarga 2019. Jakarta. https://sirusa.bps.go.id/sirusa/index.php/sektoral/pdf?kd=14011&th=2019
Feni, M. (2017). Analisis Efektifitas Biaya Metode Kontrasepsi IUD, Impant, dan Suntik pada Akseptor KB di Puskesmas Talang Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. Universitas Andalas. http://scholar.unand.ac.id/28429/
Gayatri, Maria & Utomo, Budi. (2019). Contraceptive method use in Indonesia:Trends and Determinants between 2007, 2012 and 2017. Indian Journal of Public Health Research & Development. 10(12). 1818-1823. http://www.i-scholar.in/index.php/ijphrd/article/view/192130
Hanun, R. F., Ismunandar, A., & Maulana, L. H. (2021). Analisis Efektivitas Biaya Metode Kontrasepsi Pil dan Suntik untuk Akseptor KB Mandiri di Puskesmas Tonjong. Pharmacy Peradaban Journal, 1(1), 6-11. https://journal.peradaban.ac.id/index.php/ppj/article/view/681
Januarsih, J. (2020). Analisis Umur dan Pekerjaan Pasangan Usia Subur pada Pemanfaatan Pelayanan Kontrasepsi di Puskesmas Karang Intan 2 Kabupaten Banjar. Jurnal Midwifery Update, 2(1), 31-34. https://doi.org/10.32807/jmu.v2i1.74
Kesuma, N. S. A. (2020). Hubungan Akses ke Fasilitas Pelayanan, Pengetahuan, dan Dukungan Suami dengan Pemakaian Kontrasepsi Implant di Puskesmas Pedamaran Kabupaten Oki. Jurnal Smart Ankes, 4(1), 49-57. https://www.jurnalabdinusababel.ac.id/index.php/jurnal/article/view/40
Laksono, A. D., Matahari, R., & Wulandari, R. D. (2020). Factors related to the choice of contraceptive methods among the poor in indonesia. Systematic Reviews in Pharmacy, 11(9), 195-200. http://dx.doi.org/10.31838/srp.2020.9.32
Lubis, R. (2017). Hubungan Faktor Pelayanan Keluarga Berencana dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi dalam Rahim. Global health, 2(1). http://dx.doi.org/10.33846/ghs.v2i1.60
Nasution, A., Jayanti, R., Nasution, A., Nugroho, D., Heru, H., & Hutasoit, E. (2021). Contraceptive Use Among Women Of Reproductive Age And The Number Of Ideal Children In West Java. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional, 103-114. https://doi.org/10.37341/jkkt.v0i0.263
Nuraini, N., Aisyah, S., & Indriani, P. L. N. (2021). Hubungan Paritas, Biaya dan Pendidikan dengan KB Implant. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(1), 382-386. doi: http://dx.doi.org/10.33087/jiubj.v21i1.1205
Nuryanti, S. (2017). Hubungan antara Kualitas Pelayanan KB oleh Bidan dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Akseptor KB baru di Kabupaten Bogor. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 8(1), 73-81. http://ejournal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/220
Oesman, H. (2017). Pola Pemakaian Kontrasepsi Dan Pemanfaatan Kartu Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Dalam Pelayanan Keluarga Berencana di Indonesia. Indonesian Journal of Reproductive Health, 8(1), 15-29. http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/kespro/article/view/6386
Purdiyani, F. (2019). Fasilitas Pelayanan Keluarga Berencana pada Era Jaminan Kesehatan Nasional sebagai Faktor yang Mempengaruhi Diskontinuitas Penggunaan Kontrasepsi Modern di Indonesia (Analisis Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017). Universitas Gadjah Mada. http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/179021
Rahayu, S. (2017). Faktor-Faktor yang Menyebabkan Rendahnya Penggunaan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang oleh Pasangan Usia Subur di Kelurahan Gunung Terang Tahun 2016. Jurnal Penelitan Geografi. 5(4). https://adoc.pub/faktor-faktor-yang-menyebabkan-rendahnya-penggunaan-kb-metod.html
Rodiani, R., Islamy, N., Rudiyanto, W., Hanriko, R., & Hamidi, S. (2020). Analisis Masalah dan Rekomendasi Dalam Pembiayaan Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta. JPM Ruwa Jurai, 5(1), 98-100. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JPM/article/view/2813
Saragih, R. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akseptor Kb dalam memilih Kontrasepsi di Puskesmas Kota Binjai Tahun 2019. Maieftiki Journals, 1(1), 42-55. https://jurnal.akbidkharismahusada.ac.id/index.php/Mai/article/view/10
Sari, E. P. (2020). Pemanfaatan Dana Desa dalam Pelayanan KB Implant di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus). Paper presented at the Prosiding Forum Ilmiah Tahunan (FIT) IAKMI. http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI/article/view/102/116
Sinaga, L. R. V., Manurung, J., Bangun, H. A., & Siburian, R. R. N. (2020). Hubungan Karakteristik Akseptor dan Fasilitas Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi di Desa Sei Tuan Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019. Jurnal Akrab Juara, 5(4), 38-47. https://akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/1240
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Authors
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Bidan Cerdas agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International License
You are free to:
- Share, copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt, remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.