Riwayat Pengobatan dan Komorbid Diabetes Mellitus Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Resisten Obat
Keywords:
Riwayat Pengobatan, Diabetes Mellitus, Tuberkulosis, Resisten ObatAbstract
Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara riwayat pengobatan Tuberkulosis (TB) sebelumnya dan komorbid Diabetes Mellitus (DM) dengan kejadian Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO) di Kabupaten Poso. Metode penelitian yaitu observasional analitik dengan desain studi case control. Populasi yaitu seluruh pasien penderita TB di Kabupaten Poso. Sampel yaitu 32 pasien TB RO sebagai kelompok kasus dan 32 penderita TB Sensitifi Obat (TB SO) sebagai kelompok kontrol. Pengambilan data dengan mengidentifikasi data Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB). Analisis statistik menggunakan uji chi Square. Hasil penelitian menunjukkan pasien TB yang pernah menjalani pengobatan sebelumnya yaitu TB RO sebesar 65,5% dan TB SO sebesar 18,8%, dengan nilai p = 0,000, pasien TB yang tidak teratur minum obat yaitu TB RO sebesar 71,9% dan TB SO sebesar 15,6% dengan nilai p = 0,000, pasien TB yang menderita komorbid DM yaitu TB RO sebesar 31,3% dan TB SO sebesar 6,3% dengan nilai p = 0,025. Kesimpulan terdapat hubungan antara riwayat pengobatan sebelumnya dan adanya komorbid DM dengan kejadian TB RO pada pasien TB di Kabupaten Poso. Saran agar fasilitas pelayanan kesehatan meningkatkan manajemen program layanan TB untuk menjamin keteraturan minum obat sehingga mencegah terjadinya TB RO.
References
WHO. Global Tuberculosis Report [Internet]. 2020. Available from: https://www.who.int/publications/i/item/9789240013131
World Health Organization (WHO). Global Tuberculosis Report 2017 [Internet]. Geneva; 2017. 1–147 p. Available from: https://www.who.int/tb/publications/global_report/gtbr2017_main_text.pdf
Sarwani DS, Nurlaela S, Zahrotul I. Faktor Risiko Multidrug Resistant Tuberculosis (Mdr-Tb). KESMAS - J Kesehat Masy. 2012;8(1):60–6.
Aristiana CD, Wartono M. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Multi Drug Resistance Tuberkulosis (MDR-TB). J Biomedika dan Kesehat. 2018;1(1):65–74.
Triandari D, Rahayu SR. Kejadian Tuberkulosis Multi Drug Resistant di RSUP dr. Kariadi. HIGEIA (Journal Public Heal Res Dev. 2018;2(2):194–204.
Marahatta SB, Kaewkungwal J, Ramasoota P, Singhasivanon P. Risk factors of multidrug resistant tuberculosis in central Nepal: A pilot study. Kathmandu Univ Med J. 2010;8(32):392–7.
Aderita NI, Murti B, Suryani N. Risk Factors Affecting Multi-Drug Resistant Tuberculosis in Surakarta and Wonogiri, Central Java, Indonesia. J Epidemiol PublicHealth. 2016;01(02):86–99.
Balaji V, Daley P, Anand AA, Sudarsanam T, Michael JS, Sahni RD, et al. Risk factors for MDR and XDR-TB in a tertiary referral hospital in India. PLoS One. 2010;5(3):1–6.
Syahrezki M. Faktor Risiko Tuberkulosis Multidrug Resistant ( TB-MDR ). J Agromed Unila. 2015;2(4):413–8.
Asri SDA. Masalah Tuberkulosis Resisten Obat. Contin Med Educ [Internet]. 2014;41(4):247–9. Available from: http://103.13.36.125/index.php/CDK/article/view/1143/852
Nugrahaeni DK, Malik US. Analisis Penyebab Resistensi Obat Anti Tuberkulosis. J Kesehat Masy. 2013;8(2):113–20.
Kemenkes RI. Petunjuk Teknis Manajemen Terpadu Pengendalian Tuberkulosisi Resisten Obat. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan; 2013. 1–136 p.
Reviono, Kusnanto P, Eko V, Pakiding H, Nurwidiasih D. Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB): Tinjauan Epidemiologi dan Faktor Risiko Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis. Maj Kedokt Bandung. 2014;46(4):189–96.
Nurdin N. Analisis faktor-faktor determinan Individu terhadap Tuberculosis Multidrug Resistant (TB MDR) di Provinsi Sumatera Selatan. J Kesehat Komunitas. 2020;6(1):63–7.
Muhammad M, Fadli F. Analisis Faktor Penyebab Multi-Drug Resistance (Mdr) Pada Penderita Tuberkulosis. J Publ Kesehat Masy Indones. 2019;6(2):62–7.
Mashidayanti A, Nurlely N, Kartinah N. Faktor Risiko Yang Berpengaruh Pada Kejadian Tuberkulosis dengan Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB) di RSUD Ulin Banjarmasin. J Pharmascience. 2020;7(2):139.
Aldina NN, Hermanto RBB, Manggasa DD. Hubungan Konseling dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pasien Tuberkulosis di Kabupaten Poso. Madago Nurs J. 2020;1(1):1–6.
Niazi AK, Kalra S. Diabetes and tuberculosis: A review of the role of optimal glycemic control. J Diabetes Metab Disord. 2012;11(1):1.
Badawi A, Sayegh S, Sallam M, Sadoun E, Al-Thani M, Alam MW asi., et al. The global relationship between the prevalence of diabetes mellitus and incidence of tuberculosis: 2000-2012. Glob J Health Sci. 2015;7(2):183–91.
Rosdiana D. Tuberkulosis Paru Resisten Obat dengan Komorbiditas Diabetes Mellitus. J Kesehat Melayu. 2017;1(1):45.
Published
How to Cite
Issue
Section
Authors who publish with Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 2.0 Generic License.
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International License
You are free to:
- Share, copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt, remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.