Edukasi Bahaya Seks Bebas pada Remaja

https://doi.org/10.33860/jpbn.v2i1.513

Authors

  • Riski R Prodi D-III Kebidanan Poso, Poltekkes Kemenkes Palu, Poso, Indonesia
  • Marlina Fitrya Lailatul K Prodi D-III Kebidanan Poso, Poltekkes Kemenkes Palu, Poso, Indonesia
  • Mita Kurniati Dewi Prodi D-III Kebidanan Poso, Poltekkes Kemenkes Palu, Poso, Indonesia
  • Aliffia Safitri Karim Prodi D-III Kebidanan Poso, Poltekkes Kemenkes Palu, Poso, Indonesia
  • Delifra Bate Prodi D-III Kebidanan Poso, Poltekkes Kemenkes Palu, Poso, Indonesia
  • Vini Surya Ningsih Prodi D-III Kebidanan Poso, Poltekkes Kemenkes Palu, Poso, Indonesia
  • Ayu Wulandari Prodi D-III Kebidanan Poso, Poltekkes Kemenkes Palu, Poso, Indonesia
  • Windi Putri Yani Mopasu Prodi D-III Kebidanan Poso, Poltekkes Kemenkes Palu, Poso, Indonesia
  • Musdalifa H. Prodi D-III Kebidanan Poso, Poltekkes Kemenkes Palu, Poso, Indonesia

Keywords:

seks bebas, edukasi, bahaya

Abstract

Seks bebas dapat meningkatkan angka kehamilan yang tidak diinginkan. Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di indonesia dimana 20% dilakukan oleh remaja. Di Amerika 1 dari 2 anak hasil perzinahan,75% gadis mengandung di luar nikah, hari terjadi 1,5 juta hubungan seks dengan pelacur. Di Inggris 3 dari 4 anak hasil perzinahan dan 1 dari 3 kehamilan berakhir dengan aborsi. Perilaku seks bebas dapat menimbulkan berbagai dampak negatif pada remaja, diantaranya: dampak psikologis, fisiologis, sosial, dan fisik serta menyebabkan penyakit menular seksual pada remaja. Secara alami dorongan seks bebas pada remaja sangat besar diakibatkan oleh perubahan yang terjadi. Hasrat yang tidak terkendali menjadikan remaja terjerumus dalam prostitusi, hubungan seks bebas, hubungan seks pranikah, dan berbagai akibat negatif lainnya termasuk aborsi. Tujuan dari kegiatan penyuluhan agar remaja dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan bahaya dan dampak dari seks bebas. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Malitu pada tanggal 28 Maret 2021 dengan jumlah peserta 18 orang remaja di desa Malitu.

References

Asiah, N., Sitohang, N. A., & Suza, D. E. (2020). Pengetahuan Remaja Anak Jalanan Tentang Bahaya Seks Bebas dan Penyakit Menular Seksual di Komunitas Peduli Anak Kelurahan Medan Maimun. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 5(2), 170. https://doi.org/10.34008/jurhesti.v5i2.209

Bachruddin, W., Kalalo, F., & Kundre, R. (2017). Pengaruh Penyuluhan Tentang Bahaya Seks Bebas Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Seks Bebas Di Sma Negeri Binsus 9 Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 5(1), 110631. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/viewFile/15788/15299

Faswita, W., & Suarni, L. (2018). Hubungan Pendidikan Seks dengan Perilaku Seksual pada Remaja Putri di SMA Negeri 4 Binjai Tahun 2017. Jumantik, 3(2), 28–45. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/kesmas/article/download/1864/1512

Kasim, F. (2014). Dampak Perilaku Seks Berisiko terhadap Kesehatan Reproduksi dan Upaya Penanganannya. Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 39–48. https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.32037

Keswara, U. R., & Wardiyah, A. (2018). Penyuluhan Tentang Mengenal Bahaya Seks Bebas Bagi Kesehatan Reproduksi Remaja di SMP Negeri 14 Bandarlampung. Jurnal Kreativitas Pengabdia Kepada Masyarakat, 1(2), 86–90. https://doi.org/https://doi.org/1033024/jkpm.v1i2.35

Minardo, J., & Rini, Z. R. (2021). Peningkatan Kualitas Remaja dalam Pencegahan Perilaku Seks Bebas dan Bahaya HIV / AIDS pada Siswa SLTA di SMA Muhammadiyah Sumowono. Jurnal Pengabdian Kesehatan STIKES Cendekia Utama Kudus, 4(1), 52–60. https://jpk.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/jpk/article/view/106/0

Purnama, Y. (2020). Faktor Penyebab Seks Bebas pada Remaja. Syntax Literate, 5(2), 156–163. http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v5i2.933

Putri, G. G. R., & Sutijono. (2013). Penerapan Bimbingan Kelompok Teknik Home Room untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa tentang Bahaya Seks Bebas. Journal Mahasiswa Bimbingan Konseling, 1(1), 79–99. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/article/viewFile/1936/5342

Rahima, Raja, H. (2020). Pemahaman Remaja tentang Bahaya Seks Bebas dan Pernikahan Dini di Desa Kualu Nenas Kampar Riau. Educational Guidance and Counseling Development Jounal, 3(2), 61–68. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/EGCDJ/article/view/10901

Savitri, D., & Kirnantoro, K. (2013). Pemberian Pendidikan Kesehatan Reproduksi Berpengaruh terhadap Tingkat Pengetahuan tentang Seks Bebas pada Remaja Kelas X dan XI 2 di SMK Muhammadiyah II Bantul. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia, 1(1), 23. https://doi.org/10.21927/jnki.2013.1(1).23-28

Setyadani, A. S. (2013). Perilaku Kesehatan Reproduksi pada Anak Jalanan dengan Seks Aktif di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 30–36. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas%0APERILAKU

Suganda, R., Sutrisno, E., & Wardana, I. W. (2013). Pencegahan Gizi Kurang pada Balita. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Taufik, A. (2013). Persepsi Remaja Terhadap Perilaku Seks Pranikah (Studi Kasus SMK Negeri 5 Samarinda). Ejournal Sosiatri-Sosiologi, 1(1), 31–44. https://ejurnal.ps.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/03/Ahmad (03-15-13-03-32-41).pdf

Utami, V. W., Iqmy, L. O., & Fatimah, M. (2020). Pengabdian Masyarakat Tentang Bahaya Seks Bebas di SMA Negeri 15 Bandar Lampung. 2(1), 15–19. http://www.ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/PERAKMALAHAYATI/article/viewFile/2726/1762

Wulandari, P., & Aini, D. N. (2020). Program Sosialisasi Bahaya Seks Bebas pada Kalangan Remaja di Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang. Jurnal Peduli Masyarakat, 2(1), 23–28. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/view/72

Published

2021-12-31

Issue

Section

Articles