Pembentukan Kader Kesehatan Sebagai Upaya Perbaikan Status Gizi Siswa Bagian Dari Implementasi Health Promoting Schools

Establishment Health Caders In Efforts To Improve Student Nutritional Status Part Of Health Promoting Schools Implementation

https://doi.org/10.33860/jpmsh.v2i2.2277

Authors

  • Chica Riska Ashari Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu – Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA)
  • Ony Linda Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu – Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA)
  • Fildzah Badzlina Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu – Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA)

Keywords:

Keywords: Education, Nutrition Cadres, Counseling, Adolescents, Nutritional Status

Abstract

ABSTRAK

Remaja merupakan masa peralihan menuju kedewasaan. Masa peralihan tersebut membutuhkan asupan gizi agar dapat berlangsung secara optimal. Adanya pola makan remaja yang tidak baik yang dapat memengaruhi status gizi remaja. Tujuan kegiatan ini yaitu membentuk kader muda gizi dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada remaja melalui metode penyuluhan. Hasil kegiatan ini diketahui bahwa kegiatan ini diikuti oleh 218 siswa-siswi. Uji Satistik Paired t-Test diperoleh hasil p value yaitu 0,000 (p value < 0,05) yang artinya bahwa terdapat perbedaan antara pengetahuan peserta sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Pengetahuan peserta mengalami peningkatan dari sebelum diberikan penyuluhan (pretest) yaitu dengan rata-rata nilai 67 poin dengan nilai minimal yaitu 27 dan nilai maksimal yaitu 87 meningkat menjadi rata-rata 87 poin setelah diberikan penyuluhan (postest) dengan nilai minimal 60 dan nilai maksimal 100. Hal ini menunjukkan bahwa metode penyuluhan yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan peserta, sehingga peserta dapat menjawab soal pre dan postest dengan baik. Peningkatan pengetahuan ini juga berarti bahwa kegiatan ini berhasil. Diharapkan dengan terbentuknya kader muda gizi ini, mereka dapat berdaya sendiri serta dapat membantu teman sebaya, keluarga mereka ataupun orang lain dalam menjaga status kesehatan dan gizi mereka agar tetap normal.

Kata kunci: Edukasi, Kader Gizi, Penyuluhan, Remaja, Status Gizi

 

ABSTRACT

Adolescence is a period of transition to maturity. This transition period requires nutritional intake so that it can take place optimally. There are unhealthy eating patterns in adolescents that can affect the nutritional status of adolescents. The purpose of this activity is to form young nutrition cadres by providing knowledge and training to youth through counseling methods. The results of this activity are known that this activity was attended by 218 students. The Paired t-Test statistical test obtained a p value of 0.000 (p value <0.05), which means that there is a difference between the participants' knowledge before and after being given counseling. Participants' knowledge has increased from before being given counseling (pretest), with an average score of 67 points with a minimum score of 27 and a maximum score of 87 increasing to an average of 87 points after being given counseling (posttest) with a minimum score of 60 and a maximum score of 100 This shows that the counseling method used can increase the knowledge of the participants, so that the participants can answer the pre and posttest questions well. This increase in knowledge also means that the activity is successful. It is hoped that with the formation of these young nutrition cadres, they will be self-sufficient and can help their peers, their families or other people in maintaining their health and nutritional status so that they remain normal.

Keywords: Education, Nutrition Cadres, Counseling, Adolescents, Nutritional Status

References

Amisi MD, Malonda NS, Musa EC, Sanggelorang Y, Mantjoro EM. 2022. Edukasi Tentang Gizi Seimbang Pada Remaja di Kabupaten Minahasa. JPAI. 4(1): 38-42.

Candra A, Wahyuni TD, Sutriningsih A. (2016). Hubungan antara aktivitas fisik dan pola makan dengan kejadian obesitas pada remaja Di SMA Laboratorium Malang. Nursing News (Meriden). 1(1): 1-6.

Ester AL. (2020). Hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja di SMA Kota Bandung [Skripsi]. Bandung: Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

Ferinawati F, Mayanti S. (2018). Pengaruh kebiasaan makan dan aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas pada remaja di sekolah menengah Atas Negeri 1 Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Journal of Healthcare Technology and Medicine. 4(2): 241-257.

Fikri IM, Linda O, Ashari CR. (2021). Food and Socio-Economic Security in Muhammadiyah Community During COVID-19 Pandemic [Laporan]. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

Firdaus D, Anwar F, Khomsan A, Ashari CR. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Keragaman Konsumsi Balita Usia 24-59 Bulan. Amerta Nutr. 5(2): 98-104.

Harini, R., Rahmat, I., Nisman, W.A. (2014). Upaya Peningkatan Keterampilan Konseling Kesehatan Reproduksi Mahasiswa Melalui Pelatihan Konselor teman sebaya. Jurnal Ners. 9(2): 173:182.

Jafar N, Indriasari R, Syam A, Kurniati Y. (2018). Pelatihan Edukator Sebaya dan Pengetahuan tentang Gizi Seimbang pada Siswa Di SMUN 16 Makassar. Media Gizi Pangan. 25(1): 1-10.

Juniartha IGN, Yanti NPED. (2020). Gambaran Status Gizi Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Di Kuta, Bali. Community of Publishing In Nursing (COPING). 8(2): 133-138.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Kenali Masalah Gizi yang Ancam Remaja Indonesia [Laporan Menkes].

Mardalena, I. (2017). Dasar-dasar ilmu gizi dalam keperawatan: Konsep dan penerapan pada asuhan keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Mutia A, Jumiyati, Kusdalinah. (2022). Pola Makan dan Aktivitas Fisik terhadap Kejadian Obesitas Remaja pada Masa Pandemi Covid-19. Journal of Nutrition College. 11(1): 26-34.

Pamelia I. (2018). Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji pada Remaja dan Dampaknya Bagi Kesehatan. Surabaya. IKESMA. 14(2): 144-153.

Perry, G. A. &Potter, A. P. (2009). Fundamentals of nursing buku 1 edisi 7. Jakarta: Selemba Medika.

Pratiwi I, Arsyati AM, Nasution A. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Obesitas pada Remaja Di SMPN 12 Kota Bogor Tahun 2021. PROMOTOR. 5(2): 156-164.

Pritasari, Damayanti D, Lestari NT. 2017. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Kemenkes RI.

Purwati, Riana D, Hendro Bidjuni, and Abram Babakal. 2014. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Perilaku Klien Hipertensi Di Puskesmas Bahu Manado. Jurnal Keperawatan. 2(2).

Rahayu LS dan Linda O. (2021). Gambaran Status Gizi Siswa SMP Muhammadiyah 3 Jakarta berdasarkan Indeks IMT/U [Laporan]. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

Ratna M. (2020). Hubungan Asupan Serat, Aktifitas Fisik, Dan Pengaruh Teman Sebaya dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Sma Negeri 2 Kota Banda Aceh Tahun 2019 [Skripsi]. Aceh: Universitas Muhammadiyah Aceh.

Sa'pang M, Harna, Swamilaksita PD, Ashari CR, Irawan AMA, Kusumaningtiar DA. (2020). Edukasi Gizi Efektif Terkait Pemantauan Status Gizi Anak dengan Down Syndrome. JURNAL ABMAS NEGERI. 1(1): 20-24.

Santrock, W. J. (2007). Remaja edisi 11. Jakarta: Erlangga.

Shohib, M., Firmanto, A., Kusuma, W.A., Martasari, I.G. (2016). Pendampingan kelompok konselor teman sebaya di kota batu. Jurnal Dedikasi. 13: 34-38.

Sumarni N, Rosidin U, Sumarna U. 2020. Penyuluhan kesehatan tentang jajanan sehat di Sekolah Dasar Negeri Jati III Tarogong Kaler Garut. Kumawula. 3(2): 289–297.

Suryaputra K dkk. (2012). Perbedaan Pola makan dan aktivitas fisik antara remaja obesitas dengan non obesitas. Makara, Kesehat. 16(1): 45-50.

Widyantari NM, Nuryanto IK, Dewi KA. (2018). Hubungan aktivitas fisik, pola makan, dan pendapatan keluarga dengan kejadian obesitas pada anak sekolah dasar. Jurnal Riset Kesehatan Nasional. 2(2): 1-8.

Winarsih. (2018). Pengantar ilmu gizi dalam kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Bar.

Published

2023-02-28

How to Cite

Ashari, C. R., Linda, O., & Badzlina, F. (2023). Pembentukan Kader Kesehatan Sebagai Upaya Perbaikan Status Gizi Siswa Bagian Dari Implementasi Health Promoting Schools: Establishment Health Caders In Efforts To Improve Student Nutritional Status Part Of Health Promoting Schools Implementation. Jurnal Pengabdian Masyarakat: Svasta Harena, 2(2), 43–49. https://doi.org/10.33860/jpmsh.v2i2.2277