Pengaruh Pemberian Jus Apel Hijau (Malus Sylvestris Mill) Terhadap Penurunan Kolesterol Darah Pada Penderita Hiperkolesterolemia
Keywords:
Kolesterol, Buah Apel HijauAbstract
Kolesterol terbentuk secara alami didalam tubuh yang merupakan dasar pe,bentuk hormon yang sangat diperlukan untuk mengatur pertumbuhan dan mekanisme kerja tubuh. Hiperkolesterolemia adalah keadaan dimana kadar kolesterol melebihi batas normal (>200 mg/dL), kondisi ini yang akan meningkatkan terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke. Mengkonsumi buah dan sayur adalah salah satu terapi Nonfarmakologis untuk menjaga kolesterol. Buah apel yang memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, salah satunya adalah quercetin yang berperan sebagai antioksidan untuk melawan kolesterol jahat (LDL). Peneltian menggunakan metode penelitian Qusay Experiment dengan rancangan One Group Pretest Posttest, dimana eksperimen ini hanya menggunakan 1 kelompok perlakuan dengan sampel sebanyak 18 orang dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Alat ukur yang digunakan adalah test kolesterol Easy Touch GCU, data diuji dengan T-test. Nilai rata-rata Pretest sebesar 228,28 mg/dL , dan rata-rata nilai Posttest sebesar 195,67 mg/dL Hasil uji T-test p value=0,000 yang menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar kolesterol darah seterlah diberikan jus apel hijau. Terdapat pengaruh pemberian jus apel hijau (Malus Sylvetreis Mill) terhadap penurunan kadar kolesterol darah pada penderita hiperkolesterolemia.
References
Anies, P. d. (2015). Kolesterol & Penyakit jantung Koroner. Ar-Ruzz Media.
Antoni, R. Z., & Khoiri, A. N. (2013). Pengaruh Konsumsi Jus Apel Terhadap Penurunan Kolesterol Darah Pada Penderita Hipertensi di Dusun Pojok Desa Curahmalang Kecamatan Sumobito Jombang. Jurnal Metabolisme, 2(3), 1–4.
Damayanti, Nuning, M., & Ruhyana. (2016). Pengaruh Pemberian Apel Manalagi Terhadap Kadar Kolesterol Penduduk Dusun Semarangan Sidokarto Godean Sleman YogyakartA. http://digilib.unisayogya.ac.id/2157/
Eriko. (2016). Cara Smart Bertanam APEL di Lahan Sempit. Akar Publishing.
Fikri, F. (2009). Bahaya Kolesterol: Memahami, Mendeteksi, dan Mengontrol kolesterol. In Katahati. Yogyakarta.
Jauhary, H. (2016). Sehat tanpa obat dengan Apel. ANDI.
Kementrian Kesehatan RI. (2016). Profil Penyakit Tidak Menular. Kementrian Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Pencegahan Kolesterol Tinggi. Kementerian Kesehatan RI.
Kurniawan, & Farandika, R. (2014). Khasiat Dan Manfaat Dahsyatnya Kulit Apel. In Healthy Books.
Pramesti, Dyah, F., Anita, & Candra, D. (2016). Pengaruh Pemberian Jus Tomat Terhadap Kadar Kolesterol Darah Pada Orang Dewasa (45-55 Tahun) Di Dusun Iv Ngrame Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta [Unisa]. igilib.unisayogya.ac.id/2087/
Purdiyani, F. (2016). Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu Ptm) Oleh Wanita Lansia Dalam Rangka Mencegah Penyakit Tidak Menular Di Wilayah Kerja Puskesmas Cilongok 1. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 4(1), 470–480.
Smith, T. (2006). Hati-hati dengan nyeri dada (angina). EGC.
Supriyono, M. (2008). Faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung koroner pada kelompok usia< 45 tahun. In Universitas Diponegoro. Universitas Diponegoro.
Wijoyo, P. (2009). Ramuan Penurun Kolesterol Penolak Penyakit Jantung & Stroke. Jakarta: Bee Media Indonesia.
World Health Organization. (2018). Raised cholesterol: situation and trends. In Global Health Observatory Data (GHO)
Published
Versions
- 2022-06-08 (2)
- 2022-05-31 (1)