Pengaruh Aromaterapi Lemon dan Guided Imagery Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Dengan Fraktur Ekstremitas

The Effect of Lemon Aromatherapy and Guided Imagery on Reducing Pain Scale in Patients with Extremity Fractures

https://doi.org/10.33860/mnj.v2i1.441

Authors

  • Amir Amir a:1:{s:5:"en_US";s:23:"Poltekkes Kemenkes Palu";}
  • Nirva Rantesigi Poltekkes Kemenkes Palu

Keywords:

nyeri, aromaterapi lemon, guided imagery, fraktur

Abstract

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang atau tulang rawan, baik yang bersifat total atau sebagian. Fraktur yang bersifat total apabila seluruh tulang patah sedangkan fraktur yang bersifat sebagian tidak melibatkan seluruh ketebalan tulang. Akibat yang muncul pada pasien fraktur umumnya akan merasakan nyeri. Rasa nyeri bisa timbul hampir pada setiap area fraktur, bila tidak diatasi akan menimbulkan efek yang membahayakan. Sehingga perlu penanganan yang terus menerus untuk meminimalkan nyeri yang dialami oleh pasien. Intervensi yang dapat digunakan untuk menangani nyeri fraktur adalah aromaterapi lemon dan guided imagery. Untuk mengetahui pengaruh penerapan Aromaterapi Lemon dan Guided Imagery terhadap penurunan skala nyeri pada pasien dengan fraktur ekstremitas di RSUD Poso. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan Quasi-experimental dengan rancangan penelitian post test control group designe. Terdapat perbedaan rata-rata Skor nyeri sebelum dan setelah diberikan intervensi aromaterapi lemon & guided imagery dengan p-value 0,005. Penggunaan aromaterapi lemon dan guided imagery dapat dijadikan salah satu intervensi mandiri perawat dalam penerapan asuhan keperawatan pada pasien  dengan masalah nyeri

References

Apostolo, J., & Katharine, K. (2009). The effects of guided imagery on comfort, depression, anxiety, and stress of psychiatric inpatients with depressive disorders. Journal Archives of Psychiatric Nursing, 23, 403-414.

Brannon Linda & Feist, Jess. (2010). Health psychology: an introduction to behavior and health. United States of America.Matrix Production Inc.

Feldman, R. (2012). Pengantar psikologi. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.

Koensoemardiyah. 2009. A-Z Aromatherapy untuk Kesehatan, Kecantikan, dan Kebugaran. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Kozier, Dkk. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses & Praktik, Ed 7, Vol 2. Jakarta: EGC.

Potter & Perry. 2009. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik Ed 4, Vol 2. Jakarta: EGC.

Purwandari, F., & Sabrian, F. 2012. Efektifitas Terapi Aroma Lemon terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Laparatomi. Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau, 1(1), 1-6.

Sartika, Dewi HB, Suarnianti, S., & Ismail, I. 2013. Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operasi di Ruang Perawatan Bedah RSUD Kota Makassar Tahun 2013. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 3(3), 18-22.

Sjamsuhidajat, R. W. D. J., & De Jong, W. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC.

Smeltzer, Suzanna C dan Bare, Brande G. 2012. Buku Ajaran Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8, Vol 1 , Buku Kedokteran. Jakarta: EGC.

Wijaya, I. P. A. 2014. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Intensitas Nyeri Pasien Pasca Bedah Abdomen Dalam Konteks Asuhan Keperawatan di RSUD. Badung Bali. Jurnal Dunia Kesehatan, 5(1).

Published

2021-06-29

Issue

Section

Original Articles