The Relationship between Maternal Nutritional Status and the Incidence of Stunting in Toddlers

Hubungan Status Gizi Ibu dengan Kejadian Stunting Balita

https://doi.org/10.33860/njb.v2i2.2575

Authors

  • Liya Ni'matul Maula Prodi S-1 K3, STIKes Bhakti Mulia Pare, Kediri, Indonesia
  • Astri Yunita Prodi D-III Kebidanan, STIKes Bhakti Mulia Pare, Kediri, Indonesia

Keywords:

Nutritional status, Stunted, Toddlers

Abstract

Background: Stunting is stunted growth and a nutritional problem. If there is a stunting problem, the community should receive quality education, provide a balanced nutritional intake, and improve the health status of children. Objective: to determine the relationship between nutritional status and the incidence of stunting among toddlers in Tulungrejo Pare Kediri. Method: The design of this research is analytical research using the Case Control Retrospective approach. The sampling technique was determined randomly. The sample used was a sample group of 55 cases and a control group of 55 toddlers who used a questionnaire measuring instrument. Results: The proportion of stunted (short) toddlers was 37.8% and very short (28.9%) occurred more frequently in mothers with poor nutritional status than in mothers with good nutritional status. The results of the chi-square analysis showed that p = 0.004 < 0.05, so Ho was rejected. Conclusion: There is a relationship between maternal nutritional status and the incidence of stunting under five, so mothers and the community should pay attention to the nutritional status of the mother before planning a pregnancy, paying attention to the mother's age and birth spacing so as not to give birth to babies with LBW or low birth length which can trigger stunting.

References

Apriluana, G. & Fikawati, S. (2018). Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 28(4), 247–256. https://doi.org/10.22435/mpk.v28i4.472.

Astuti, D. K. (2016). Hubungan Karakteristik Ibu dan Pola Asuh gizi dengan Kejadian Balita Stunted di Desa Hargorejo Kulonprogo DIY. In Skripsi. https://eprints.ums.ac.id/42620/

Azriful, A., Bujawati, E., Habibi, H., Aeni, S., & Yusdarif, Y. (2018). Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene. Al-Sihah: The Public Health Science Journal, 10(2). https://doi.org/10.24252/as.v10i2.6874

Djauhari, T. (2017). Gizi dan 1000 hpk. Saintika Medika : Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran Keluarga, 13(2), 125–133. https://doi.org/https://doi.org/10.22219/sm.v13i2.5554

Husna, H. (2017). Nutrisi Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 17(3). https://doi.org/https://doi.org/10.24815/jks.v17i3.9065

Izwardy, D. (2020). Studi Status Gizi Balita.

Kemenkes RI. (2018). Riset Keehatan Dasar. Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.

Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Lani Ribka Karundeng, Amatus Yudi Ismanto, & Rina Kundre. (2015). Hubungan Jarak Kelahiran dan Jumlah Anak dengan Status Gizi Balita di Puskesmas Kao Kecamatan Kao Kabupaten Halmahera Utara. EJournal Keperawatan, 3. https://ejournal.unsrat.ac.id/v2/index.php/jkp/article/view/7448

Martorell, R. (2017). Improved nutrition in the first 1000 days and adult human capital and health. American Journal of Human Biology. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/ajhb.22952

Meilyasari, F., & Isnawati, M. (2014). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12 Bulan Di Desa Purwokerto Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Journal of Nutrition College, 3(2). https://doi.org/10.14710/jnc.v3i2.5437

Picauly, I., & Toy, S. M. (2013). Analisis determinan dan pengaruh stunting terhadap prestasi belajar anak sekolah di Kupang dan Sumba Timur, NTT. Jurnal Gizi Dan Pangan, 8(1), 55–62. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/view/7254

Putra, O. (2016). Pengaruh BBLR Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12 – 60 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Pada Tahun 2015. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas. http://scholar.unand.ac.id/12188/

Rahayu, A., Rahman, F., & Marlinae, L. (2018). Buku Ajar 1000 HPK.

Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul, M. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275–284. http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/813

Syukur, S. B., & Harismayanti, H. (2020). Stunting Problems in Pregnant Women and Children Within 1000 Days of Early Life. International Journal Papier Advance and Scientific Review, 1(2), 47–52. https://doi.org/10.47667/ijpasr.v1i2.45

Tentama, F., Delfores, H. D. L., Wicaksono, A. E., & Fatonah, S. F. (2018). Penguatan Keluarga Sebagai Upaya Menekan Angka Stunting Dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1). https://doi.org/10.12928/jp.v2i1.546

Widiyanto, A., Atmojo, J. T., & Darmayanti, A. T. (2019). Pengaruh Faktor Kerawanan Pangan Dan Lingkungan Terhadap Stunting. Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(1). https://doi.org/10.37341/interest.v8i1.118

Zahriany, A. I. (2017). Pengaruh Bblr Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-60 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Langkat Tahun 2017. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 2(2). https://doi.org/10.34008/jurhesti.v2i2.79

Published

2023-10-27

Issue

Section

Articles