Analisis Kondisi Geografis dan Ketersediaan Peralatan di Puskesmas Terpencil/Sangat Terpencil di Indonesia
Keywords:
Puskesmas terpencil, Kondisi geografis, Pelayanan kesehatan, Ketersediaan peralatanAbstract
Puskesmas merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan primer atau tingkat pertama dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan yang optimal dan berkualitas. Kondisi geografis dan ketersedian peralatan yang belum memadai di puskesmas daerah terpencil/sangat terpencil dapat menurunkan kualitas pelayanan sehingga berdampak pada kesehatan masyarakat setenpat. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui dan menganalisis kondisi wilayah dan geografis serta ketersediaan set peralatan di puskesmas daerah tertinggal/sangat tertinggal di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian adalah cross sectional. Penelitian ini merupakan bagian dari Studi Validasi Lokus Penempatan Tim NS Tahun 2019. Penelitian dilaksanakan bulan Februari-Desember 2019. Lokasi penelitian dilakukan di 25 provinsi di Indonesia dan terdapat 193 puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 73.1% puskesmas memiliki keterbatasan aksesibilitas yang menjadi hambatan puskesmas mencapai wilayah kerja. Kondisi geografis yang memisahkan wilayah kerja dengan puskesmas yaitu adanya sungai, laut, gunung, lembah dan hutan belantara. Lebih dari 50% puskesmas sudah memiliki set peralatan standar minimal 80%, namun masih kurangnya ketersediaan set peralatan lainnya. Tidak tercukupinya ketersediaan obat esensial 33 jenis dan vaksin pada sebagian besar puskesmas. Saran bagi pemerintah yaitu perlunya perhatian khusus untuk meningkatkan ketersediaan peralatan standar minimal dan obat pada puskesmas terpencil/sangat terpencil
References
Putro, G., Budijanto, D., Sugiharto, M. & Rustandi, K. Analisis Kebijakan Penentuan Standar Tenaga Kesehatan Berbasis Kompetensi Di Puskesmas Daerah Terpencil Perbatasan Dan Kepulauan (DTPK). (2011).
TRP, L. Pelayanan Kesehatan Di Daerah Tertinggal, Perbatasan, Dan Kepulauan. Info Singk. 12, 9–11 (2013).
Kementrian Kesehatan Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 90 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil. (2015).
Putri, W., Yuliyatni, P. C. D., Aryani, P., Sari, K. A. K. & Sawitri, A. A. S. Dasar-dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Modul Pembekalan Manajemendan Progr. Puskesmas 14, (2017).
Ulumiyah, N. H. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan penerapan upaya keselamatan pasien di puskesmas. J. Adm. Kesehat. Indones. 6, 149–155 (2018).
Sihaloho, A. A. Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Penerapan Upaya Keselamatan Pasien. (2020).
Mustara, M. & Purwaningrum, S. N. Analisis ketersediaan tenaga kesehatan dalam capaian indikator kinerja puskesmas. Media Inf. 14, 141–147 (2018).
Suharmiati, L. A. D. & Astuti, W. D. Review Kebijakan tentang pelayanan kesehatan puskesmas di daerah terpencil perbatasan. Bul Penelit Sist Kesehat 16, 109–116 (2013).
Harna, H., Muliani, E. Y., Sa’pang, M., Dewanti, L. P. & Irawan, A. M. A. Prevalensi dan Determinan Kejadian Anemia Ibu Hamil. JIK (JURNAL ILMU KESEHATAN) 4, 78–83 (2020).
Ghiffari, E. M., Harna, H., Angkasa, D., Wahyuni, Y. & Purwara, L. Kecukupan Gizi, Pengetahuan, dan Anemia Ibu Hamil. Ghidza J. Gizi dan Kesehat. 5, 10–23 (2021).
Kusumaningtiar, D. A. & Harna, H. Segitiga Obat Dalam Mengatasi Status Gizi Kurang Pada Balita Di Posyandu Desa Jayamukti. J. Kreat. Pengabdi. Kpd. Masy. 2, 145–156 (2019).
Handayani, L., Sopacoa, E. & Makruf, N. A. Laporan Akhir Penelitian Upaya Revitalisasi Pelayanan Kesehatan Puskesmas Dan Jaringannya Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan. (2006).
Suharmiati, S., Handayani, L. & Kristiana, L. Faktor-faktor yang memengaruhi keterjangkauan pelayanan kesehatan di puskesmas daerah terpencil perbatasan di Kabupaten Sambas (Studi kasus di Puskesmas Sajingan Besar). Bul. Penelit. Sist. Kesehat. 15, 21346 (2012).
Harna, M. S. & Dewanti, L. P. Program Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil Melalui Media Aplikatif Di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat.
Putranto, R. H. Laporan Studi Validasi Lokus Penempatan Tim Nusantara Sehat Tahun 2019. Jakarta: Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Badan Litbangkes Kemenkes. (2019).
Nurlinawati, I. & Putranto, R. H. Faktor-Faktor Terkait Penempatan Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Daerah Terpencil/Sangat Terpencil. J. Penelit. dan Pengemb. Pelayanan Kesehat. 31–38 (2020).
Soewondo, P., Johar, M., Pujisubekti, R., Halimah, H. & Irawati, D. O. Kondisi Kesehatan Masyarakat yang Bermukim di Daerah Tertinggal: Kasus dari Bengkulu, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur. Media Penelit. dan Pengemb. Kesehat. 29, (2019).
Sitorus, H., Ambarita, L. P. & Sari, R. M. Akses pelayanan kesehatan dan kejadian malaria di Provinsi Bengkulu. Media Penelit. dan Pengemb. Kesehat. 23, 20685 (2013).
Kementrian Kesehatan Indonesia. Pedoman Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan di DTPK. Jakarta: Dirjen Bina Upaya Kesehatan 1 UU No. 36 Tahun 2009 Pasal 14 Tentang Kesehatan. (2012).
Sugiharti, S., Mujiati, M., Masitoh, S. & Laelasari, E. Gambaran Ketersediaan Sumber Daya Manusia dan Prasarana Puskesmas dalam Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK): Analisis Data Risnakes 2017. J. Penelit. Dan Pengemb. Pelayanan Kesehat. 31–39 (2019).
Maryani, H. & Atiek, S. Pelayanan Kesehatan di Daerah Terpencil Kepulauan (Studi Kasus di Pulau Sapudi Kabupaten Sumenep, Tahun 2009)(Health Services At Remote Islands Area In Sumenep District). Bul. Penelit. Sist. Kesehat. 16, 20852 (2013).
Published
How to Cite
Issue
Section
Authors who publish with Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 2.0 Generic License.
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International License
You are free to:
- Share, copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt, remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.