Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Jumlah Eritrosit Pada Transfusi Darah di Rumah Sakit Bank Darah RSUD Dr. Soedarso Pontianak

https://doi.org/10.33860/jik.v16i3.1576

Authors

  • Sri Tumpuk Jurusan Teknologi Laboartorium Medik, Poltekkes Kemenkes Pontianak
  • Laila Kamilla Jurusan Laboartorium Medik, Potekkes Kemenkes Pontianak
  • Linda Triana Jurusan Laboartorium Medik, Potekkes Kemenkes Pontianak

Keywords:

Jumlah Eritrosit, Darah Transfusi, Automatic Cell Counter, Suhu Penyimpanan

Abstract

Transfusi adalah proses pemindahan darah dari donatur kepada resipien, guna memperbaiki kondisi anemia dengan menggunakan darah yang berkualitas baik. Darah sebelum didonasikan akan disimpan pada refrigerator. Pada penyimpanan, darah akan mengalami berbagai perubahan komponen, termasuk jumlah trombosit, jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin. Penyimpanan PRC didalam blood bank dengan suhu standar 10C - 60C mengurangi lisis, pendinginan diharapkan memperlambat metabolisme, mengurangi metabolisme glukosa, meningkatkan kelangsungan hidup PRC. Penyimpanan RBC dengan pendinginan cepat di bawah 150C dapat mencegah hilangnya diphosphoglycerate (DPG) dari RBC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu 20C, 40C, dan 60C terhadap jumlah eritrosit pada darah tranfusi di Bank Darah Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak. Desain penelitian berbentuk eksperimen semu. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 27 sampel, dilakukan dengan 3 perlakuan, 9 kali pengulangan dengan suhu 20C, 40C dan 60C. Perhitungan eritrosit menggunakan metode Automatic Cell Counter. Hasil uji statistic Kendall’s tau didapatkan nilai p (0,673) < α 0,05 berarti Ha ditolak. Sehingga, tidak ada pengaruh suhu penyimpanan suhu 20C, 40C dan 60C terhadap jumlah eritrosit pada darah donor sukarela di Bank Darah Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak

References

Hoffbrand A V, PAH M. Kapita Selekta Hematologi Edisi 6. Jakarta: EGC. Jakarta; 2013.

Franchini M, Marano G, Mengoli C, Pupella S, Vaglio S, Muñoz M, et al. Red blood cell transfusion policy: a critical literature review. Blood Transfus. 2017;15(4):307.

Bloch EM, Vermeulen M, Murphy E. Blood transfusion safety in Africa: a literature review of infectious disease and organizational challenges. Transfus Med Rev. 2012;26(2):164–80.

Janice R. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Donor Darah Dengan Tindakan Berdonor Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Medan; 2009.

Astuti WD, Laksono AD. Keamanan Darah Di Indonesia Potret Keamanan Transfusi Darah di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan. Surabaya Heal Advocacy. 2013;

Choudhury N, Tulsiani S, Desai P, Shah R, Mathur A, Harimoorthy V. Serial Follow-Up of Repeat Voluntary Blood Donors Reactive for Anti-HCV ELISA. Asian J Transfus Sci. 2011;5(1):26.

Adias TC, Moore-Igwe B, Jeremiah ZA. Storage Related Haematological and Biochemical Changes of CPDA-1 Whole Blood in a Resource Limited Setting. J Blood Disord Transfus. 2012;3(3):124.

Cluitmans JCA, Chokkalingam V, Jansen AM, Brock R, Huck WT, Bossman GJ. Alterations in Red Blood Cell Deformability during Storage: A Microfluidic Approach. BioMed Res Int. 2014;

Sowemimo-Coker SO. Red blood cell hemolysis during processing. Transfus Med Rev. 2002;16(1):46–60.

Alamsyah A, Widyaningrum D, Edward KSL. Hubungan Masa Simpan Packed Red Cell Dengan Kejadian Febrile Non Haemolytic TransFusion Reaction (FNHTRs). Media Med Muda. 2019;3(1).

Verma V, Donadee C, Gomez L, Zaretskaya M. Nonalcoholic Wernicke’s Encephalopathy Associated with Unintentional Weight Loss, Cholecystectomy, and Intractable Vomiting: The Role of Dual Thiamine and Corticosteroid Therapy. Kattah JC, Ikeda H, Berlit P, editors. Case Rep Neurol Med. 2014;2014:430729.

Chaudhary R, Katharia R. Oxidative Injury as Contributory Factor For Red Cells Storage Lesion During Twenty Eight Days of Storage. Blood Transfus. 2012;10(1):59.

D’Alessandro A, Kriebardis AG, Rinalducci S, Antonelou MH, Hansen KC, Papassideri IS, et al. An update on Red Blood Cell Storage Lesions, as Gleaned Through Biochemistry and Omics Technologies. Transfusion. 2015;55(1):205–19.

Al Audhah N, Suhartono E, Sardjono TW, Fitri LE. Duration of Storage Reduced Erythrocytes Profiles and Plasmodium Viability in Donor Blood. J Blood Med. 2021;12:87.

Bebesi T, Kitka D, Gaál A, Szigyártó IC, Deák R, Beke-Somfai T, et al. Storage conditions determine the characteristics of red blood cell derived extracellular vesicles. Sci Rep. 2022;12(1):1–13.

Suciati O. Pengaruh Lama Penyimpanan Darah Terhadap Kadar Hb, Jumlah Leukosit dan Jumlah Trombosit Pada Darah Donor. 2010.

Published

2022-11-11

How to Cite

Sri Tumpuk, Laila Kamilla, & Linda Triana. (2022). Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Jumlah Eritrosit Pada Transfusi Darah di Rumah Sakit Bank Darah RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 16(3), 362–367. https://doi.org/10.33860/jik.v16i3.1576

Issue

Section

Original Articles