Analysing the Relationship between Knowledge, Education Level and Economic Status with Early Marriage in Married Couples in Sindangheula Village, Serang Regency

https://doi.org/10.33860/jik.v17i4.3580

Authors

  • Lenny Stia Pusporini Doctoral Program, Faculty of Medicine, University of Padjadjaran, Indonesia
  • Elsya Novia Ramadhani Putri Department of Nursing, Faletehan University of Serang, Indonesia
  • Prishilla Sulupadang Department of Nursing, Poltekkes Kemenkes Kendari, Indonesia

Keywords:

Knowledge, Education Level, Economic Status, Early Marriage, Health Education

Abstract

Early marriage is a social issue that affects various aspects of community life, including individual and family welfare. Knowledge, education level, and economic status have been identified as factors that may influence of early marriage in the region. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge, education level, and economic status with early marriage in married couples in Sindangheula Village, Serang Regency in 2023. This study used a correlational method with a cross-sectional approach. The sample was 79 respondents selected using a random generator system where all names within the population were included in the system and then randomly chosen according to a predetermined quantity. Findings indicated a minority (20.3%) reported early marriage, while a significant proportion exhibited poor knowledge (35.4%) and low education levels (41.8%). Moreover, a minority (29.1%) reported poor economic status. Statistical analysis revealed significant relationships between knowledge (pv = .025), education level (pv = .001), economic status (pv = .002), and early marriage. Multivariate analysis further confirmed these associations (R2 = .154, adjusted R2 = .120, F = 4.540, Pv < 0.05), with a positive β value (0.263). The research results also revealed a positive β value (0.263). It is recommended that village officials can provide information and health education to adolescents and parents about marriage as well as provide motivation and beneficial activities for the development of the Sindangheula Village, Serang Regency.

References

Tamhur, R., Anwary, A., & Anam, K. Hubungan Pengetahuan, Pendapatan dan Budaya Dengan Kejadian Pernikahan Usia Dini Pada Remaja Putri Di Kecamatan Martapura Kota . Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2020; 1-8.

UNICEF. Pencegahan Perkawinan Anak Percepatan yang Tidak Bisa Ditunda. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2020.

Sudargo, T., Aristasari, T., & Aulia'afifah. 1.000 hari pertama kehidupan. yogyakarta: Gajah Mada Universiti Press, Anggota IKAPI, Anggota APPTI; 2018.

Indrianingsih I, Nurafifah F, Januarti L. Analisis dampak pernikahan usia dini dan upaya pencegahan di desa Janapria. Jurnal Warta Desa (JWD). 2020 May 11;2(1):16-26.

Wijayati NA, Soemanto RB, Pamungkasari EP. Socioeconomic and cultural determinants of early marriage in Ngawi, East Java: Application of PRECEDE-PROCEED Model. Journal of Health Promotion and Behavior. 2017;2(4):302-12.

Arikhman N, Efendi TM, Putri GE. Faktor yang Mempengaruhi Pernikahan Usia Dini di Desa Baru Kabupaten Kerinci. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan. 2019 Oct 27;4(3):470-80.

Vidalia, R., & Azinar, M. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pernikahan Usia Dini Di Kecamatan Sukadana. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2022; 10, 115-121.

BKKBN. Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia; 2020.

Rosyidah EN, Listya A. Infografis dampak fisik dan psikologis pernikahan dini bagi remaja perempuan. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya. 2019 May 3;1(03):191-204.

Sari RM, Silviani YE, Supriyanto G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Pernikahan Dini di Desa Ujung Alih Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Tahun 2019. Nursing Inside Community. 2020 Apr 30;2(2):51-8.

Soraya, D. Dampak pernikahan usia dini: analisis feminis pada pernikahan anak perempuan di Desa Cibunar Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut. UIN Sunan Gunung Bandung; 2018.

Hermambang A, Ummah C, Gratia ES, Sanusi F, Ulfa WM, Nooraeni R. Faktor-Faktor yang memengaruhi pernikahan dini di Indonesia. Jurnal Kependudukan Indonesia. 2021 Nov 2;16(1):1-12.

Benu FZ, Hinga IA, Bunga EZ. Correlation between Socio-economic Factors and Stress with Hypertension Cases during the Covid-19 Pandemic. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan. 2023 Feb 28;16(4):436-42.

Tampubolon, EP. Permasalahan Perkawinan Dini di Indonesia. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2021; 2, 738 – 745. doi:10.36418/jiss.v2i5.279

Supriati S. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pada Remaja Tentang Pernikahan Dini Di Dusun Iv Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018. Jurnal Darma Agung Husada. 2019 Apr 25;5(1):52-61.

Susanti, D., & Sari, W. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan Perempuan dan Orang Tua dengan Pernikahan Perempuan Usia Dini. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2018; 3, 35-41. doi:10.33757/jik.v3i1.177

Nasution LK. Hubungan pendidikan pekerjaan dan peran teman sebaya dengan terjadinya pernikahan usia dini di desa janjimauli muaratais iii. Jurnal Education and development. 2020 Aug 10;8(3):124-129.

Wulandari RD, Laksono AD. Hubungan status ekonomi terhadap pernikahan dini pada perempuan di perdesaan Indonesia. Jurnal Kesehatan Reproduksi. 2020;11(2):115-24.

Published

2024-02-29

How to Cite

Pusporini, L. S., Putri, E. N. R., & Sulupadang, P. (2024). Analysing the Relationship between Knowledge, Education Level and Economic Status with Early Marriage in Married Couples in Sindangheula Village, Serang Regency. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 17(4), 1428–1435. https://doi.org/10.33860/jik.v17i4.3580

Issue

Section

Original Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.