Status Gizi, Asupan Zat Gizi Makro dan Kaitannya dengan Kadar HbA1c PADA Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

https://doi.org/10.33860/jik.v15i4.806

Authors

  • Harna Harna Program Studi Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul
  • Lia Efriyanurika Program Studi Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul
  • Anugrah Novianti Program Studi Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul
  • Mertien Sa’pang Program Studi Profesi Dietisien, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
  • Andi Muh Asrul Irawan Program Studi Gizi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Al Azhar Indonesia

Keywords:

Diabetes melitus, Status gizi, Karbohidrat, Serat, Lemak

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit menahun degeneratif yang ditandai dengan kenaikan glukosa di dalam darah yang disebabkan oleh kerusakan kelenjar pankreas sebagai penghasil hormon insulin sehingga terjadi gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang dapat menimbulkan berbagai keluhan serta komplikas. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis status gizi dan asupan zat gizi makro serta hubungannya dengan kadar HbA1c pada pasien Diabetes Mellitus. Metode penelitian yaitu menggunakan desain penelitian cross-sectional. Responden penelitian ini yaitu pasien Diabetes Melitus tipe II yang berobat jalan di Rumah Sakit Siloam Hospitals Lippo Village selama periode penelitian yaitu pada bulan Januari 2019 sebanyak 70 responden. Data dianalisis dengan menggunakan uji Kolerasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar HbA1C responden sebanyak 81,4% tidak terkontrol. Sebanyak 87,1% responden masuk dalam kategori status gizi lebih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dan kadar HbA1c pada responden (p>0.05). Ada hubungan yang signifikan antara asupan karbohidrat, lemak, dan serat dengan kadar HbA1c (p<0.05), dengan median asupan karbohidrat 254,25 gram, asupan lemak 96.09 gram dan serat 19,1 gram. Sedangkan untuk asupan protein tidak berhubungan signifikan dengan kadar HbA1c (p>0.05). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu status gizi dan asupan zat gizi makro berhubungan dengan kadar HbA1c pada pasien Diabetes Melitus di Siloam Hospitals Lippo Village

References

Soelistijo SA, Novida H, Rudijanto A, Soewondo P, Suastika K, Manaf A, et al. Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia 2015. Jakarta PB Perkeni. 2015;1–93.

Idris AM, Jafar N, Indriasari R. Pola Makan dengan Kadar Gula Darah Pasien DM Tipe 2. Media Kesehat Masy Indones. 2014;10(4):211–8.

Oguntibeju OO. Type 2 diabetes mellitus, oxidative stress and inflammation: examining the links. Int J Physiol Pathophysiol Pharmacol. 2019;11(3):45.

East M, Africa N. IDF diabetes atlas. Diabetes. 2017;20:79.

Dasar R. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional 2007. Jakarta Badan Litbangkes, Depkes RI. 2018;

Depkes RI. Pharmaceutical care untuk penyakit diabetes mellitus. Jakarta Dep Kesehat Republik Indones. 2005;

Aamir AH, Ul-Haq Z, Mahar SA, Qureshi FM, Ahmad I, Jawa A, et al. Diabetes Prevalence Survey of Pakistan (DPS-PAK): prevalence of type 2 diabetes mellitus and prediabetes using HbA1c: a population-based survey from Pakistan. BMJ Open. 2019;9(2):e025300.

Harna H, Irawan AMA, Swamilaksita PD, Sa’pang M. Perbedaan Durasi Tidur, Asupan Energi dan Zat Gizi Makro pada Anak Obesitas dan Non Obesitas. Jik (Jurnal Ilmu Kesehatan). 2021;5(1):155–60.

Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. In EGC; 2001.

Zurita-Cruz JN, Manuel-Apolinar L, Arellano-Flores ML, Gutierrez-Gonzalez A, Najera-Ahumada AG, Cisneros-González N. Health and quality of life outcomes impairment of quality of life in type 2 diabetes mellitus: a cross-sectional study. Health Qual Life Outcomes. 2018;16(1):1–7.

Yustiana E, Sumargi AM. Pengetahuan Mengenai Penanganan Penyakit Diabetes dengan Kepatuhan Melaksanakan Diet Diabetes pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Exp J Psikol Indones. 2017;5(1):45–53.

Putra IWA, Berawi K. Empat pilar penatalaksanaan pasien diabetes mellitus tipe 2. J Major. 2015;4(9):8–12.

McRae MP. Dietary fiber intake and type 2 diabetes mellitus: an umbrella review of meta-analyses. J Chiropr Med. 2018;17(1):44–53.

Nguyen NT, Nguyen X-MT, Lane J, Wang P. Relationship between obesity and diabetes in a US adult population: findings from the National Health and Nutrition Examination Survey, 1999–2006. Obes Surg. 2011;21(3):351–5.

Tandra H. Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang diabetes. Gramedia Pustaka Utama; 2017.

Olczuk D, Priefer R. A history of continuous glucose monitors (CGMs) in self-monitoring of diabetes mellitus. Diabetes Metab Syndr Clin Res Rev. 2018;12(2):181–7.

Sudoyo AW. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II. 2009;

Sacerdote A, Dave P, Lokshin V, Bahtiyar G. Type 2 diabetes mellitus, insulin resistance, and vitamin D. Curr Diab Rep. 2019;19(10):1–12.

Utomo MRS, Wungouw H, Marunduh S. Kadar HbA1c Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. eBiomedik. 2015;3(1).

Permatasari SM, Sudargo T, Purnomo LB. Estimasi asupan indeks glikemik dan beban glikemik dengan kontrol gula darah pasien diabetes melitus tipe 2. J Gizi Klin Indones. 2015;12(2):45–53.

Almatsier S, Soetardjo S, Soekatri M. Gizi seimbang dalam daur kehidupan. 2019;

Biobaku F, Ghanim H, Batra M, Dandona P. Macronutrient-mediated inflammation and oxidative stress: relevance to insulin resistance, obesity, and atherogenesis. J Clin Endocrinol Metab. 2019;104(12):6118–28.

Wang L-L, Wang Q, Hong Y, Ojo O, Jiang Q, Hou Y-Y, et al. The effect of low-carbohydrate diet on glycemic control in patients with type 2 diabetes mellitus. Nutrients. 2018;10(6):661.

Tumiwa FA, Langi YA. Terapi gizi medis pada diabetes melitus. J BIOMEDIK JBM. 2010;2(2).

Harna H, Kusharto CM, Roosita K. Intervensi Susu Tinggi Protein Terhadap Tingkat Konsumsi Zat Gizi Makro Dan Status Gizi Pada Kelompok Usia Dewasa. Media Kesehat Masy Indones. 2017;13(4):354.

Ke Q, Chen C, He F, Ye Y, Bai X, Cai L, et al. Association between dietary protein intake and type 2 diabetes varies by dietary pattern. Diabetol Metab Syndr. 2018;10(1):1–10.

Azrimaidaliza A. Asupan Zat Gizi dan Penyakit Diabetes Mellitus. J Kesehat Masy Andalas. 2011;6(1):36–41.

Suriani N. Gangguan Metabolisme Karbohidrat pada Diabetes Melitus. Malang Pascasarj Ilmu Biomedik Fak Kedokt Univ Brawijaya. 2012;

Astuti CM, Setiarini A. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pengendalian kadar glukosa darah pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan di poliklinik penyakit dalam RSJ Prof. Dr Soerojo Magelang Tahun. 2013;2013.

Nadimin, Ayu Dara S, Sadariah. Pengaruh Pemberian Diit Dm Tinggi Serat Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pasien Dm Tipe-2 Di Rsud Salewangang Kab. Maros. Media Gizi Pangan. 2009;1:29–34.

Published

2022-02-18

How to Cite

Harna, H., Efriyanurika, L. ., Novianti, A. ., Sa’pang, M. ., & Irawan, A. M. A. . (2022). Status Gizi, Asupan Zat Gizi Makro dan Kaitannya dengan Kadar HbA1c PADA Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(4), 365–372. https://doi.org/10.33860/jik.v15i4.806

Issue

Section

Original Articles

Similar Articles

<< < 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.