Kurang Energi Kronik (KEK) Berhubungan dengan Kejadian Anemia Remaja Putri
The Relationship between Chronic Energy Deficiency (CED) and Anemia in Adolescent Girls
Keywords:
Anemia, Kurang Energi Kronik, Remaja PutriAbstract
Latar Belakang: Anemia dapat menurunkan produktivitas kerja ataupun kemampuan akademis di sekolah. Anemia juga akan berpengaruh besar bagi ibu dan bayi pada saat kehamilan dan persalinan. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Kurang Energi Kronik (KEK) dengan kejadian anemia pada remaja putri. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan populasi penelitian yaitu siswi SMP Negeri 17 Makassar dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 50 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi yaitu remaja putri berumur 12-15 tahun, sudah menstruasi, dan bersedia menjadi subjek penelitian dengan menandatangani informed consent. Penelitian ini terdiri atas variabel independen yaitu Kurang Energi Kronik (KEK), serta variabel dependen yaitu anemia. Data diperoleh secara langsung yaitu data karakteristik menggunakan kuisioner karakteristik, data anemia melalui pengambilan sampel darah kapiler dengan metode finger prick pada jari, dan data KEK melalui pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) menggunakan pita LILA. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Squaredengan bantuan SPSS. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 22% responden mengalami KEK, 60% responden mengalami anemia, dan semua responden yang mengalami KEK juga mengalami anemia yaitu sebanyak 11 orang. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan antara Kurang Energi Kronik (KEK) dengan kejadian anemia pada remaja putri dengan nilai p=0,002. Kesimpulan: Ada hubungan antara KEK dengan kejadian anemia pada remaja putri sehingga remaja putri disarankan untuk selalu memenuhi kecukupan kebutuhan zat gizi dan konsumsi tablet tambah darah untuk menghindari anemia.Downloads
References
Ariyani, Diny, E., Endang, L. Achadi, Irawati, A. 2012, Validitas lingkar lengan atas mendeteksi risiko kekurangan energi kronis pada wanita indonesia. Jurnal Kesehatan Nasional. 7(2).
Dillon, D., H., S. 2005. Nutritional Health of Indonesian Adolescent Girls: The Role of Riboflavin and Vitamin A on Iron Status [thesis]. Netherlands: Wageningen University.
Hafiza, D., Utami, A., Niriyah, S. 2020. Hubungan kebiasaan makan dengan status gizi pada remaja SMP YLPI Pekanbaru. Jurnal Medika Hutama, 2(1):332-342.
Harahap, H. 2002. Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko Kurang Energi Kronik (KEK) pada wanita usia subur. [Online] Tersedia di: http://repository.litbang.kemkes.go.id/160/
Hardinsyah, Supariasa, I. D. N. 2016. Ilmu Gizi Teori & Aplikasi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Ina, A.S, Yulifah R, Susmini. 2017. Hubungan ukuran lingkar lengan atas dengan kejadian anemia pada mahasiswa di asrama putri Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. 2:748-757.
Indartanti, D., Kartini, A. 2014. Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Journal Of Nutrition College. 3(2):310-316.
Kaimudin, N., I, Lestari, H., Jusniar, R., A. 2017. Skrining dan determinan kejadian anemia pada remaja putri SMAN 3 Kendari tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. 2(6):2.
Kemenkes RI. 2018. Laporan Kesehatan Nasional Riskesdas. Jakarta: BPPSDM Kemenkes RI.
Kumar, P., Sinha, R., Patil, N., Kumar, V. 2019. Relationship between mid-upper arm circumference and BMI for identifying maternal wasting and severe wasting: a cross-sectional assessment. Public Health Nutrition: 22(14):2548–2552.
Listiana, A. 2016. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia gizi besi pada remaja putri di SMKN 1 Terbanggi Besar Lampung Tengah. Jurnal Kesehatan. 7(3):455-469.
Malahayati. 2010. Superteens.Yogyakarta: PT.Niaga Swadaya.
Mutmainnah, Patimah, S., Septiyanti. 2021. Hubungan Kurang Energi Kronik (KEK) dan wasting dengan kejadian anemia pada remaja putri di kabupaten Majene. Window of Public Health Journal. 1(5):561-569.
Nuryani. 2019. Gambaran pengetahuan, sikap, perilaku dan status gizi pada remaja di kabupaten Gorontalo. Jurnal Dunia Gizi, 2(2):63-70.
Paramata, Y., Sandalayuk, M. 2019. Kurang energi kronis pada wanita usia subur di wilayah Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Gorontalo Journal of Public Health. 2(1):120-125.
Sarwono, S., W. 2007. Psikologi Remaja. Jakarta: Penerbit PT.RajaGrafindo Persada.
Stephanie, P., Kartika, S., K., A. 2016. Gambaran kejadian kurang energi kronik dan pola makan wanita usia subur di Desa Pesinggahan Kecamatan Dawan Klungkung Bali 2014. E-Jurnal Medika Udayana. 5.
Stoltzfus, R. J., Dreyfuss, M. L. 2013. Guidelines for the Use of Iron Supplements to Prevent and Treat. United States of America: ILSI Press.
Supariasa, I., D., N., 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Kedokteran EGC.
Wibowo, C., D., R. 2013. Hubungan antara status gizi dengan anemia pada remaja putri di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 3 Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah. 1(2):2.
Wulandari, A. 2014. Karakteristik pertumbuhan perkembangan remaja dan implikasinya terhadap masalah kesehatan dan keperawatannya. Jurnal Keperawatan Anak. 2(1):39-43.
Zaki, I., S., Permata, H., Farida. 2017. Asupan zat gizi makro dan lingkar lengan atas pada remaja putri di kawasan perdesaan Kabupaten Banyumas. [Skripsi]. Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan. Universitas Jenderal Soedirman.