Survei Tempat Perkembangbiakan dan Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes sp. di Kelurahan Bastiong Talangame Kota Ternate

https://doi.org/10.33860/bjkl.v2i2.3024

Authors

Keywords:

DBD, jentik, Aedes sp.

Abstract

Latar Belakang: Demam berdarah tersebar luas di seluruh daerah tropis, dengan variasi risiko lokal yang dipengaruhi oleh curah hujan, suhu, dan urbanisasi. Tujuan: Untuk mengetahui tempat perkembangbiakan dan kepadatan jentik nyamuk Aedes sp. di Kelurahan Bastiong Talangame Kota Ternate. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian survei dan menarasikan tempat perkembangbiakan dan kepadatan jentik nyamuk Aedes sp. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 rumah yang ada di Kelurahan Bastiong Talangame Kecamatan Ternate Selatan yang diambil secara random. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dari jenis tempat perkembangbiakan jentik nyamuk Aedes sp. didalam dan di luar rumah di Kelurahan Bastiong Talangame, ditemukan di dalam rumah sebanyak 17 yang positif jentik dengan prsentase 56,7% dari pada di luar rumah sebanyak 13 yang negatif jentik dengan presentase 43,3%. House Index (HI) sebesar 56%. Container Index (CI) adalah 51,66%. Breteau Index (BI) adalah 103,33% dan angka bebas jentik (ABJ) didapatkan hasil nilai ABJ 43%. Kesimpulan: Tingkat kepadatan nyamuk Aedes sp. di Kelurahan Bastiong Talangame Kota Ternate masih tergolong dalam kepadatan yang tinggi.

References

WHO. Dengue in the South-East Asia. Regional Office for South-East Asia. Hlm; 2023.

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020. Jakarta: Kemenkes RI; 2020.

Dinas Kesehatan Kota Ternate. Profil Kesehatan Kota Ternate 2020. Ternate: Dinas Kesehatan Kota Ternate; 2021.

Nadifah F, Farida Muhajir N, Arisandi D, D. Owa Lobo M. Identifikasi Larva Nyamuk Pada Tempat Penampungan Air Di Padukuhan Dero Condong Catur Kabupaten Sleman. J Kesehat Masy Andalas. 2017;10(2):172.

Muhammad S, Apriyanto A, Hardiyanti S. Identifikasi Larva Nyamuk Sebagai Vektor Penyakit Di Tempat Penampungan Air Rumah Sakit Umum Daerah Abunawas Kota Kendari. J Anal Kesehat Kendari. 2022;5(1):11–6.

Anggraini S. Hubungan keberadaan jentik dengan kejadian dbd di Kelurahan Kedurus Surabaya. J Kesehat Lingkung. 2018;10(3):252–8.

Gafur A, Saleh M. Hubungan Tempat Penampungan Air dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Perumahan Dinas Type E Desa Motu Kecamatan Baras Kabupaten Mamuju Utara. Higiene. 2015;1(2):929.

Tri W, Husna I, Febriani D, Bangsawan K. Hubungan Jenis Kontainer dengan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti. J Ilm Kesehat Santi Husada. 2020;9(1):53–61.

Raharjanti ND, Pawenang ET. Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Karangjati. HIGEIA (Journal Public Heal Res Dev. 2018;2(4):599–611.

Avianto F., Ismawati, Rathomi H. Pengaruh Warna Tempat Penampungan Air (TPA) terhadap Keberadaan Larva Aedes aegypti. Pros Pendidik Dr ISSN. 2017;3(2):480–5.

Khodijah NN, Putri AE, Sugiarto AZ, Novianti E. Preferensi Nyamuk (Culicidae) terhadap Pemilihan Media Oviposisi. Pros Semnas Bio. 2021;1(1):129–42.

Mawardi M, Busra R. Studi Perbandingan Jenis Sumber Air Terhadap Daya Tarik Nyamuk Aedes aegypti Untuk Bertelur. J Serambi Eng. 2019;4(2):593–602.

Khotafiatun, Sugiharto, Wiwiek N. Survei Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti Pada Penampungan Air Dalam Rumah Dan Implikasinya Terhadap Keperawatan Komunitas. J keperawatan komprehensif. 2021;7(1):74–9.

Widiastuti U, Windarso SE, Rubaya AK. Analisis Spasial Breeding Places Potensial Aedes sp di Desa Bangunharjo, Sewon, Bantul, DIY. Sanitasi J Kesehat Lingkung. 2021;13(1):38–48.

Susilowati I, Cahyati WH. Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD): Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Wonokarto. Indones J Public Heal Nutr. 2021;1(2):244–54.

Mustafa, Sangadjisowohy I, Sunuh HS, Maryam. Penggunaan Obat Nyamuk dan Kejadian Malaria di Kelurahan Sangadji Kota Ternate. J Promot Prev. 2023;6(2):211–7.

Herlyana D, Sunarsih E, Ardillah Y. Association Between Housing Sanitation With The Axistence Of Aedes Sp. Larvae In Working Area Of Public Health Center Of Kutaraya Kayu Agung. J Ilmu Kesehat Masy. 2015;6(3):160–6.

Khairunnisa U, Wahyuningsih NE, Hapsari H. Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes sp. (House Index) sebagai Indikator Surveilans Vektor Demam Berdarah Dengue di Kota Semarang. J Kesehat Masyarakat; Vol 5, No 5 Sept. 2017;

Lesmana O, Halim R. Gambaran Tingkat Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti di Kelurahan Kenali Asam Bawah Kota Jambi. J Kesmas Jambi. 2020;4(2):59–69.

Nafizar JR, Wahyuningsih NE, Adi MS. Studi Faktor Container Index, House Index, Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat, Praktik Buang Sampah, Tingkat Stress Dan Kejadian Dbd Di Kota Semarang. J Kesehat Masyarakat; Vol 4, No 4 JULI. 2016;

Ramadhani MM, Astuty H. Kepadatan dan Penyebaran Aedes aegypti Setelah Penyuluhan DBD di Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat. eJKI. 2013;1(1):10–4.

Taslisia T, Rusdji SR, Hasmiwati H. Survei Entomologi, Maya Indeks, dan Status Kerentanan Larva Nyamuk Aedes aegypti terhadap Temephos. J Kesehat Andalas. 2018;7(1):33.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 50. Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Untuk Vektor Dan Binatang Pembawa Penyakit Serta Pengendaliannya. 2017.

Published

2022-12-16

Issue

Section

Articles