Ekstrak Daun Sereh dan Daun Cengkeh Efektif Memberikan Daya Tolak Terhadap Nyamuk Aedes aegypti
Keywords:
Efektivitas, daya tolak, daun sereh, daun cengkeh, Aedes aegyptiAbstract
Latar Belakang: Demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan ke manusia dengan gigitan nyamuk Aedes aegypti . Penderita demam berdarah sebanyak 53.075 jiwa dan yang meninggal sebanyak 344 jiwa, sedangkan pada awal tahun 2019 penderita demam berdarah 13.683 jiwa dan meninggal 113 jiwa. Pengendalian kimiawi sebagai salah satu pengendalian yang aman terhadap kesehatan dan ramah lingkungan adalah dengan menggunakan daya tolak alami. Tujuan: Tujuan penelitian adalah diketahuinya efektivitas ekstrak daun sereh dan daun cengkeh dalam memberikan daya tolak terhadap nyamuk Aedes aegypti dengan konsentrasi 20%, 40% dan 60%. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni dengan pendekatan post-test only with control group design, besar sampel yang digunakan pada 6 kelompok perlakuan dengan 5 kali pengulangan, dan 1 kelompok kontrol, di mana tiap kelompok dialokasikan 20 ekor nyamuk, yaitu 620 ekor nyamuk. Hasil: Ekstrak daun sereh dan ekstrak daun cengkeh dengan konsentrasi 20%, 40% dan 60% masing-masing memberikan daya tolak terhadap nyamuk Aedes aegypti sebesar 95%. Dikatakan efektif memberi daya tolak jika ≥90% nyamuk, sebagai serangga uji, tidak kontak dengan manusia sesudah 5 menit dalam waktu 1 jam, selama 6 jam pengujian didalam kolonisasi uji dari total nyamuk yang diuji. Kesimpulan: Ekstrak daun sereh dan ekstrak daun cengkeh dengan konsentrasi 20%, 40% dan 60% efektif memberikan daya tolak terhadap nyamuk Aedes aegypti. Hasil temuan penelitian ini dapat dikembangkan oleh peneliti-peneliti lain untuk menggunakan ekstrak daun sereh dan daun cengkeh sebagai repellent nyamuk Aedes aegypti.
References
Kasus DBD Terus Bertambah, Masyarakat di Himbau Maksimalkan PSN – P2P Kemenkes RI [Internet]. [cited 2022 Apr 19]. Available from: http://p2p.kemkes.go.id/kasus-dbd-terus-bertambah-masyarakat-di-himbau-maksimalkan-psn/
Kementerian Kesehatan Repulik Indonesia. Data DBD Indonesia [Internet]. 2022 [cited 2022 Feb 27]. Available from: https://p2pm.kemkes.go.id/storage/publikasi/media/file_1619447946.pdf
Demam berdarah dan demam berdarah parah [Internet]. [cited 2022 Mar 19]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
Kementerian Kesehatan Repulik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia [Internet]. Indonesia; 2020. Available from: https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1610413358_685089.pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 [Internet]. Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2019. Available from: https://www.kemkes.go.id/article/view/19093000001/penyakit-jantung-penyebab-kematian-terbanyak-ke-2-di-indonesia.html
Kurniawati RD, Ekawati E. Analisis 3M Plus Sebagai Upaya Pencegahan Penularan Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Puskesmas Margaasih Kabupaten Bandung. Vektora J Vektor dan Reserv Penyakit. 2020;12(1):1–10.
Kumar P, Kalimuthu M, Kumar M, Govindrajan R, Venkatesh A, Paramasivan R, et al. Morphological and molecular characterization of Aedes aegypti variant collected from Tamil Nadu, India. J Vector Borne Dis. 2022;59(1):22–8.
Zahir F, Haq I, Haq M, Mahrukh, Saleem Khan A, Naushad W, et al. Epidemiological characteristics and genetic diversity of clinically isolated dengue vector in Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. Clin Epidemiol Glob Heal [Internet]. 2021;12(July):100863. Available from: https://doi.org/10.1016/j.cegh.2021.100863
Murray NEA, Quam MB, Wilder-Smith A. Epidemiology of dengue: Past, present and future prospects. Clin Epidemiol. 2013;5(1):299–309.
Egid BR, Coulibaly M, Dadzie SK, Kamgang B, McCall PJ, Sedda L, et al. Review of the ecology and behaviour of Aedes aegypti and Aedes albopictus in Western Africa and implications for vector control. Curr Res Parasitol Vector-Borne Dis. 2022;2(December 2021).
Diakaridia F, Konan LK, Koné BA, Coulibaly D, Beugré JMV, Akaffou MH, et al. Household water storage containers: Aedes aegypti larval breeding site and high risk of transmission of arboviruses in Abidjan, Côte d’Ivoire. Int J Biol Chem Sci. 2022;16(4):1733–44.
Budiman, Hamidah. Karakteristik Tipe Kontainer yang Disukai oleh Jentik Aedes aegypti di Wilayah Kerja Puskesmas Bulili. J Kesehat Masy [Internet]. 2017;7(2):107–12. Available from: https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/PJKM/article/view/83/75
Aktar W, Sengupta D, Chowdhury A. Impact of Pesticides Use in Agriculture: Their Benefits and Hazards. Interdiscip Toxicol [Internet]. 2009;2(1):1–12. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/vektorp/article/view/2934
Akollo IR, Satoto TB, Umniyati SR. Status Resistensi Nyamuk Aedes aegypti terhadap Malation dan Mutasi Gen Ace-1 di Kota Ambon. J Vektor Penyakit. 2020;14(2):119–28.
Gan SJ, Leong YQ, Fakrul M, Bin Barhanuddin H, Wong ST, Wong SF, et al. Dengue fever and insecticide resistance in Aedes mosquitoes in Southeast Asia: a review. Parasites Vectors [Internet]. 2021 [cited 2022 Feb 23];14:315. Available from: https://doi.org/10.1186/s13071-021-04785-4
DEET (N,N-diethyl-m-toluamide) [Internet]. [cited 2022 May 2]. Available from: http://npic.orst.edu/ingred/deet.html
Haleem ZM, Yadav S, Cushion ML, Tanner RJ, Carek PJ, Mainous AG. Exposure to N,N-diethyl-meta-toluamide insect repellent and human health markers: Population based estimates from the national health and nutrition examination survey. Am J Trop Med Hyg. 2020;103(2):812–4.
Chen-Hussey V, Behrens R, Logan JG. Assessment of Methods Used to Determine the Safety of the Topical Insect Repellent N,N-diethyl-m-toluamide (DEET). Parasites and Vectors. 2014;7(1):1–7.
Marini, Sitorus H. Beberapa Tanaman yang Berpotensi Sebagai Repelen di Indonesia. Spirakel [Internet]. 2019;11(1):24–33. Available from: http://ejournal2.bkpk.kemkes.go.id/index.php/spirakel/article/view/1585/1386
Zulaikha AP, Widyanto A, Widiyanto T. Efektivitas Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum, L.) Sebagai Repellent Terhadap Daya Hinggap Nyamuk Aedes aegypti. Bul Keslingmas [Internet]. 2019;38(3):55–62. Available from: https://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/keslingmas/article/view/5399/1413
Martias I, Ajadit N. Pengaruh Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium Aromaticum L.) Sebagai Repellent Terhadap Jumlah Lalat Yang Hinggap Selama Proses Penjemuran Ikan Asin Di Senggarang Tahun 2019. J Kesehat Terpadu (Integrated Heal Journal). 2020;11(1):8–13.
Lestari Y, Nukmal N, Soekardi H. Potensi Ekstrak Daun Cengkeh ( Syzygum aromaticum L .) dalam Bentuk Lotion Sebagai Zat Penolak Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. In: Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian Politeknik Negeri Lampung [Internet]. Lampung; 2014. p. 271–7. Available from: http://repository.unib.ac.id/7846/1/Jurnal Helmi-Salfinaf-Juliana Oktober 2009.pdf
Oktari F, Ahyanti M, Yushananta P. Analisis Potensi Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) Sebagai Repelen Nyamuk. Ruwa Jurai J Kesehat Lingkung [Internet]. 2022;16(2):66–74. Available from: https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKESLING/article/view/Femi Oktari%3B Mei Ahyanti%3B Prayudhy Yushananta
Saputra AA, Mulyadi D, Khumaisah LL. Uji Efektivitas Formula E-Liquid Minyak Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L.) sebagai Repelan terhadap Aedes aegypti. Chim Nat Acta. 2020;8(3):126.
Siskayanti R, Kosim ME, Saputra DA. Analisis Konsentrasi Minyak Atsiri Dari Sereh. J Redoks. 2021;6(1):26–34.
Halim R, Fitri A. Aktivitas Minyak Sereh Wangi Sebagai Anti Nyamuk. J Kesmas Jambi. 2020;4(1):28–34.
Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2002.
Direktorat Pupuk dan Pestisida. Metode Standar Pengujian Efikasi Pestisida Rumah Tangga dan Pengendalian Vektor T.A. 2012 [Internet]. Kementerian Pertanian; 2012. Available from: https://repository.pertanian.go.id/items/8a409550-d67d-4052-b235-5f84850e9f6b
Ode W, Nirwana C, Cahyani C, Nurhadianty V. Kajian Daya Proteksi Produk Repelan Nyamuk Demam Berdarah Dengue Dalam Bentuk Lotion Berbasis Minyak Atsiri Lokal (Minyak Sereh Wangi Dan Minyak Nilam) Study of Repellent Activity Against Mosquito of Dengue Hemorrhagic Fever Based on Local Essential Oil (. J Tek Kim. 2016;11(1):1–6.
Reinhold JM, Lazzari CR, Lahondère C. Effects of the Environmental Temperature on Aedes aegypti and Aedes albopictus Mosquitoes: A review. Insects [Internet]. 2018;9(4). Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6316560/
Bone T, Kaunang WPJ, Langi F. Hubungan Antara Curah Hujan, Suhu Udara Dan Kelembaban Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kota Manado Tahun 2015 …. Kesmas [Internet]. 2021;10(5):36–45. Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/35109
H B, DS B. Ecological and social determinants of Aedes aegypti and Aedes albopictus larval habitat in northeastern India. Int J Mosq Res. 2022;9(1):47–55.
Helmiyetti, Manaf S, H.S. J. Uji Efektivitas Campuran Esktrak Daun Serai Wangi (Andropogon nardus L.) dan Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga odorata B.) sebagai Bahan Aktif Repellen terhadap Nyamuk Aedes aegypti L. J Ilm Konserv Hayati [Internet]. 2009;05(02):7–12. Available from: http://repository.unib.ac.id/7846/1/Jurnal Helmi-Salfinaf-Juliana Oktober 2009.pdf
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Rahma Sawitri, Herlina Susanto Sunuh, Ros Arianty
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.