Hubungan Hygiene Perorangan Anak Usia Sekolah dengan Kejadian Penyakit Diare di Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol

https://doi.org/10.33860/bjkl.v1i1.375

Authors

  • Dedi Mahyudin Syam
  • Andi Bungawati Poltekkes Kemenkes Palu
  • Tjitrowati Dja'afar Poltekkes Kemenkes Palu
  • Maryam Maryam Poltekkes Kemenkes Palu
  • Ros Arianty Poltekkes Kemenkes Palu
  • Saharudin Saharudin Poltekkes Kemenkes Palu

Keywords:

Hygiene perorangan, anak sekolah, diare

Abstract

Asupan gizi  yang tidak dapat diserap akan  menimbulkan tekanan osmotik dalam rongga usus bertambah, sehingga menyebabkan perpindahan air serta elektrolit kedalam rongga usus, isi rongga usus yang berlebihan sehingga menyebabkan diare. World Health Organization (WHO) diare merupakan pemicu kematian nomor 2 pada anak di dunia, nomor 3 pada balita, serta nomor 5 untuk seluruh usia, ±1, 5 juta anak meninggal dunia setiap tahunnya di sebabkan diare. Observasi pendahuluan lewat wawancara dengan 5 orang anak sekolah kala habis bermain cuci tangan kadangkala dilaksanakan dan kadangkala tidak dilaksanakan. Tujuan studi ini adalah diketahuinya hubungan hygiene perorangan anak umur sekolah dengan penyakit diare di Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol Kategori riset ini ialah studi analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam studi ini yaitu anak umur sekolah yang alami diare berjumlah 20 orang dan 20 orang tidak alami diare. Prosedur pengambilan sampel memakai purposive sampling. Analisis yang digunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil analisis statistik Terdapat hubungan hygiene perorangan anak umur sekolah dengan  penyakit diare di Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol dengan p-value 0, 001. Nilai OR 1, 286, maksudnya anak yang hygiene perorangan yang kurang baik berpeluang mengidap diare 1, 286 kali dibandingkan dengan hygiene perorangan baik. Dianjurkan warga Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol menerapkan hygiene perorangan untuk menghindari kejadian diare. Jenis penelitian  ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini anak usia sekolah menderita diare berjumlah 20 orang dan 20 orang bukan penderita diare. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Analisis yang digunakan analisa univariat dan bivariat. Ada hubungan hygiene perorangan anak usia sekolah dengan kejadian penyakit diare di Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol dengan p value 0,001. Nilai OR 1,286, artinya anak yang hygiene perorangan yang kurang baik berpeluang menderita diare 1,286 kali dibanding dengan  hygiene perorangan baik. Disarankan masyarakat Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol menerapkan  hygiene perorangan untuk mencegah kejadian diare.

References

Al-Thani, 2013. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita Tentang Penyakit Gastritis Akut. Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang.
Andreas, 2013. Perilaku Ibu Mengasuh Balita Dengan Kejadian Diare. Jurnal Keperawatan Vol. IX Tahun 2013.
Anderean, 2017. Hubungan Antara Personal Hygiene Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tasikmadu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 5 Ed. Januari 2017.
Barahama, 2018. Hubungan Perawatan Kebersihan Gigi dan Mulut Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak SD Gmist Smirna Kecamatan Kepulauan Marore Kabupaten Sangihe. Jurnal Keperawatan Vol. 6 No. 2 tahun 2018.
Chow. Sebastian, 2010. Infeksi Penyakit Daerah Trofis. Bimi Aksara, Jakarta.
Dikbud Kecamatan Bunobogu, 2018. Laporan Tahunan Dinas Pendidikan Kecamatan Bunobogu Tahun 2018. Buol.
Dinkes Sulteng, 2016. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Palu.
Guideline, 2012. Epidemilogi Suatu Pengantar. Dian Rakyat : Jakarta.
Harper, 2012. Biokimia Harper. EGC, Jakarta.
Hidayat, A. A. 2014. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Salemba Medika, Jakarta.
Hucklok, 2012. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Erlangga Press, Jakarta.
Kapikian Etal, 2012. Asuhah Kebidanan Pada Anak & Bayi Baru Lahir. Nuha Medika, Yogyakarta.
Kemenkes, 2013. Data dan Infomasi Diare di Indonesia. Jakarta.
Maharani, 2013. Hubungan Personal Hygiene Dengan Frekuensi Kejadian Diare Pada Balita di Ruang Anak Rumah Sakit Baptis Kediri. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 Edisi Juli 2013.
Mubarak, 2012. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. EGC, Jakarta.
Munawaroh, 2014. Metode Penelitian. Intimedia, Malang.
Monroe, 2011. Epidemiologi Penyakit. Bina Rupa Aksara, Jakarta.
Nasir, 2011. Metode Penelitian. Dian Rakyat, Jakarta.
Nelson, 2012. Ilmu Kesehatan Anak. EGC, Jakarta.
Noerasid, 2008. Hygiene Sanitasi Lingkungan. Gajah Mada Press, Yogyakarta.
Parashar, 2008. Mengenal Virus Yang Biasa Menyerang Anak. Dian Rakyat, Jakarta.
Potter & Perry, 2015. Fundamental Keperawatran. EGC, Jakarta.
Puskesmas Bonobogu, 2018. Laporan Tahunan Puskesmas Bonobogu. Buol.
Putra, 2017. Hubungan Hygiene Perorangan Anak Usia Sekolah Dengan Kejadian Diare di wilayah kerja Tasikmadu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 5 No. 1 Januari 2017.
Pratiwi, 2012. Dasar-dasar Klimatologi, Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Rahma. Yuliana, 2012. Peran Ibu Dalam Pencegahan Penyakit Gastritis. Jurnal Unimus Vol. 7 tahun 2013.
Rahamawati, 2015. Hubungan Hygiene Perorangan Anak Usia Sekolah Dengan Kejadian Diare di Wilayah Kerja Bengkuring Kota Saarinda Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Husada Mahakam Vol. 2 Edisi Oktober 2015.
Saryono. 2011. Penelitian Bidang Kesehatan. Fitamaya, Jakarta.
Simadibrata, 2009. Epidemiolgi Penyakit Menular. Dian Rakyat, Jakarta.
Tucker, 2010. Standar Pelayanan Keperawatan. EGC, Jakarta.
Wong. Donna, 2012. Buku Ajar Perawatan Pediatrik. EGC, Jakarta.
Wulandari, 2016. Buku Ajar Keperawatan Anak. Pustaka Pelajar, Jakarta.
Yatim, 2015. Psikologi Pendidikan. Bina Rupa Aksara, Jakarta.

Published

2021-05-31

Issue

Section

Articles