Literatur Review: Dampak Penambangan Emas Terhadap Pencemaran Sungai di Indonesia

https://doi.org/10.33860/bjkl.v5i1.4115

Authors

  • Firdus Departemen Biologi, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Indonesia
  • Vania Fachreyna Morhaban Departemen Biologi, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Indonesia
  • Wiga Tiara Departemen Biologi, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Indonesia
  • Alia Rizki Departemen Biologi, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Indonesia
  • Muhammad Nasir Departemen Biologi, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Indonesia

Keywords:

Dampak kesehatan, Dampak sosial, Merkuri, Penambangan emas, Pencemaran sungai

Abstract

Penambangan emas di Indonesia, baik legal maupun ilegal, memberikan dampak signifikan terhadap pencemaran sungai. Kajian literatur ini bertujuan untuk menganalisis dampak aktivitas penambangan emas terhadap kualitas fisik dan kimia air sungai, ekosistem perairan, kesehatan masyarakat, serta aspek sosial dan ekonomi. Berdasarkan hasil telaah dari berbagai studi antara tahun 2015 hingga 2025, ditemukan bahwa merkuri (Hg) merupakan polutan utama yang mencemari sungai-sungai di berbagai daerah seperti Riau, Kalimantan, Aceh, Jawa, hingga Nusa Tenggara. Pencemaran ini menyebabkan kerusakan ekosistem, akumulasi logam berat dalam biota air, serta gangguan kesehatan seperti penyakit kulit hingga risiko keracunan kronis pada masyarakat sekitar. Selain itu, kegiatan penambangan juga menimbulkan konflik sosial dan mengubah struktur ekonomi masyarakat. Kajian ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk pengendalian pencemaran dan penerapan praktik penambangan yang berkelanjutan.

References

Ahyadi, H. Suripto., Jupri, A., & Rohyani, I. S. (2022). Impact Evaluation of the Use of Mercury (Hg) and Cyanide (Cn) in Gold Processing Activities on Lombok Island Based on Knowledge and Experience of Gold Miners and Processers on Lombok Island. Jurnal Biologi Tropis, 22, 1060-1068.

Aswadi, M., Riani, E., Pramudya, B., & Kurniawan, B. (2019). Strategi Pengendalian Pencemaran Merkuri Dari Per-Tambangan Emas Rakyat Di Sungai Poboya, Kota Palu Yang Berkelanjutan. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 9, 128-134.

Aqila, A. R., Frinaldi, A., & Rembrandt. (2023). Analisis dampak pertambangan emas ilegal terhadap lingkungan di Sumatera Barat: Systematik Review. Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1, 169-174.

Emelda, C., Supriatno, S., & Sarong, A. (2017). Tingkat akumulasi merkuri (hg) pada organ tubuh kelas gastropoda di kawasan perairan Sungai Sikulat Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan. Jurnal EduBio Tropika, 5, 21-26.

Fadilah, K., Nurmala, T., KP, T. D., & Purnomo, Y. S. (2023). Analisis Longitudinal Struktur Komunitas Makrozoobentos yang Tercemar Limbah Pertambangan Emas Skala Kecil di Sungai Cikondang, Jawa Barat. Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL), 5(1), 1-9.

Fery, A. N., Susanto, A., & Sulistyowati, L. (2023). Water Quality of the Barito River Stream Murung Raya Regency The Impact of Gold Mining on Agricultural Activities: Analysis of Barito River Water Quality Impact of Small. Scale Gold Mining for Agricultural in Murung Raya District. Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan, 10, 24-39.

Hasanah, U. N. (2022). Analisis dampak kegiatan pertambangan emas terhadap lingkungan fisik di Desa Paningkaban Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas tahun 2021. Indonesian Journal of Environment and Disaster, 1, 18-23.

Hasyimi, M., Rahim, Y., & Betryon. (2021). Persepsi jaringan kesehatan tentang dampak kegiatan penambangan emas di Kabupaten Baru Provinsi Maluku. Jurnal Ekolgi Kesehatan, 13, 86-94.

Ishak, N. I., Ishak, E., Effendy, I. J., & Fekri, L. (2023). Analisis Kandungan Logam Berat Pada Air Sungai Martapura, Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2022. JSIPi (JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN)(JOURNAL OF FISHERY SCIENCE AND INNOVATION), 7, 35-41.

Junaidi, J. (2022). Pertambangan emas tanpa izin (PETI) dan kesejahteraan keluarga disekitar wilayah pertambangan. e-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, 11, 61-74.

Mailendra, M., & Buchori, I. (2019). Kerusakan lahan akibat kegiatan penambangan emas tanpa izin disekitar sungai Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota, 15, 174-188.

Niwale, V., Mataheru, F., & Taufik, I. (2021). Penanggulangan penambangan emas illegal. Jurnal Kreativitas Mahasiswa Hukum, 1, 54-64.

Paradise, M. (2023). Dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan pada penambangan emas skala kecil di kuloprogo. Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan, 3, 1-9.

Prasentia, Y., & Fitrisia, A. (2022). Dinamika pertambangan emas di Kenagarian Muaro Bodi Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung Tahun 2000-2017. Jurnal Kronologi, 4, 152-170.

Putra, I., Sufardi, S., Alvisyahrin, T., & Resdiar, A. (2021). STATUS MERKURI PADA ALIRAN SUNGAI KRUENG SABEE, AKIBAT LIMBAH PENGOLAHAN EMAS DI KABUPATEN ACEH JAYA. Jurnal Agrotek Lestari, 7, 54-62.

Putri, G. E. (2017). Gejala kesehatan yang diderita penambang emas akibat proses penambangan emas menggunakan merkuri (Hg). Jurnal KesehatanMedia Saintika, 8, 69-79.

Rahmadani, R., & Alawiyah, T. (2022). Deteksi Logam Berat Merkuri (Hg) pada Air dan Ikan Pasca Pertambangan Emas di Sungai Barito Kabupaten Barito Utara: Detection of Heavy Metal Mercury (Hg) in Water and Fish After Gold Mining in the Barito River, North Barito Regency. Jurnal Surya Medika (JSM), 8, 76-80.

Ratnaningsih, D., Suoth, A., Yunesfi, S., Niniek, T. W., Fauzi, R., Hidayat, M. Y., & Harianja, A. H. (2019). Distribusi Pencemaran Merkuri di DAS Batanghari. Jurnal Ecolab, 13, 117-125.

Romiyanto, R., Barus, B., & Sudadi, U. (2015). Model spasial kerusakan lahan dan pencemaran air akibat kegiatan pertambangan emas tanpa izin di daerah aliran sungai raya, Kalimantan Barat. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 17, 47-53.

Sintawati, F. X., I. (2014). Kesehatan masyarakat di wilayah tambang emas Ratatotok dan sekitarnya. Jurnal Ekologi Kesehatan, 13, 105-115.

Soprima, M., Kusnoputranto, H., & Inswiasri, I. (2015). Kajian risiko kesehatan masyarakat akibat pajanan merkuri pada pertambangan emas rakyat di Kabupaten Lebak, Banten. Indonesian Journal of Health Ecology, 14(4), 296-308.

Suryani, D., Darmawan, D., Sriwahyuni, S., & Yarmaliza, Y. (2021). Analisis Dampak Kandungan Logam Merkuri (Hg) pada Air Sungai Terhadap Kesehatan Masyarakat di Desa Paya Ateuk Kecamatan Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan. Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Jurmakemas), 1, 203-215.

Takari, D., Zakiah, W., & Pangan, Y. (2023). Kesediaan membayar penambang emas ilegal terhadap pencemaran sungai Kahayan Desa Dandang Kabupaten Gunung Mas. Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (Jebma), 3, 662-671.

Tambani, E. V. I. P., Purwanto, A., & Kawung, E. J. R. (2023). Dampak pertambangan emas terhadap perilaku kesehatan perempuan di area PESK di Kecamatan DImembe. Jurnal Ilmiah Society, 3, 1-8.

Tomiyasu T, Hitoshi K, Yuriko KH, Akito M, Ryusuke I, Yoko T, Nuril H, Joni SR. 2016. Distribution of Total Mercury and Methylmercury Around the small-scale Gold Mining Area Along the Cikaniki River, Bogor, Indonesia. Environmental Science and Pollution Research 24, 2643–2652.

Tumbelaka, G. G., Manganka, I. R., & Pratasis, P. A. (2023). Dampak Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Terhadap Kualitas Air Sungai Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. TEKNO, 21(85), 1517-1523.

Ubaidillah, A. S., & Faesal, A. (2020). Sosialisai Endapan Emas DI Dusun Brambang, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat sebagai upaya penanggulangan penambangan emas tanpa izin. Sinergi: Jurnal Pengabdian, 2, 69-71.

Widyaputra, P. K., Herniti, D., & Anafiati, I. A. Pengaruh limbah cair pengolahan hasil produk Tambang (emas) terhadap kualitas air sungai Gajah wong di kecamatan kotagede daerah istimewa yogyakarta. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 18, 1-10.

Yulianti, R., Sukiyah, E., & Sulaksana, N. (2016). Dampak Limbah Penambangan Emas Tanpa Izin (Peti) Terhadap Kualitas Air Sungai Limun Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi. Bulletin of scientific contribution, 14, 251-262.

Yulis, P. A. R. (2018). Analisis kadar logam merkuri (Hg) dan (Ph) air Sungai Kuantan terdampak penambangan emas tanpa izin (PETI). Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia, 2, 28-36.

Winda. (2024). Limbah tambang emas sebabkan pencemaran air di Banyuwangi. Ecobhinneka. https://ecobhinnekamuhammadiyah.org/id/jisra-id/limbah-tambang-emas-sebabkan-pencemaran-air-di-banyuwangi/

Published

2025-05-31

How to Cite

Firdus, Fachreyna Morhaban, V., Tiara, W., Rizki, A., & Nasir, M. (2025). Literatur Review: Dampak Penambangan Emas Terhadap Pencemaran Sungai di Indonesia. Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 5(1), 42–53. https://doi.org/10.33860/bjkl.v5i1.4115

Issue

Section

Articles