EDUKASI RISIKO TERJADINYA PENULARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PADA SANTRI PONDOK PESANTREN

Education on the Risk of Tuberculosis Transmission in Islamic Boarding School Students

https://doi.org/10.33860/jpml.v3i2.3831

Authors

  • Irsanty Collein Poltekkes Kemenkes Palu
  • Aminuddin aminuddin Poltekkes Kemenkes Palu
  • Hanum Sasmita Jurusan Sanitasi, Poltekkes Kemenkes Palu
  • Eka Nurhanisa Jurusan Keperawatan Potekkes Kemenkes Palu
  • Salwa Nafatina Jurusan Keperawatan Potekkes Kemenkes Palu
  • Nurul Jihan Jurusan Keperawatan Potekkes Kemenkes Palu
  • Nuswatul Khaira Poltekkes Kemenkes Palu

Keywords:

Edukasi, tuberkulosis, Pondok pesantren

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC banyak terjadi pada usia produktif diatas 25 tahun, akan tetapi pada beberapa kasus banyak terjadi pada anak-anak. Penularan kuman TB terjadi melalui saluran pernapasan dan banyak terjadi di lingkungan pesantren karena lingkungan kamar yang padat, sirkulasi kurang baik. Sehingga perlu diberikan edukasi yang maksimal kepada santri di Pondok pesantren. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan Edukasi risiko terjadinya penularan penyakit Tuberkulosis pada santri Pondok Pesantren Hidayatullah Kota Palu.

                Sasaran kegiatan pengabdian adalah santri Pondok pesantren Hidayatullah Tondo terdapat 46 orang yang berpartisipasi, usia termuda 12 tahun, usia tertua 26 tahun. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, diskusi dan tanya jawab. Hasil pengabdian didapatkan santri yang tinggal di Pondok Pesantren <2 th sebanyak 30 orang (65%), > 2 tahun sebanyak 16 orang (35). terbanyak pada usia < 15 tahun sebanyak 29 orang (63%). Setelah diberikan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan dari 18 orang (39%) meningkat menjadi 36 orang (78%). Dapat disimpulkan terdapat peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi terkait risiko penularan TB di Pondok Pesantren. Saran ditujukan bagi petugas pondok untuk melakukan pengawasan lebih kepada santri pondok pesantren Hidayatullah dan bagi santri untuk menjaga kebersihan diri.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adman, A. (2019). Komunikasi Efektif dalam Tim. Jurnal MANAJERIAL, 3(1). https://doi.org/10.17509/manajerial.v3i1.16486

Anggraini, I., & Hutabarat, B. (2021). Pengaruh Karakteristik dan Perilaku terhadap Kejadian Penyakit TB Paru di Pondok Pesantren Al-Hidayah Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh Tahun 2019. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 8(3), 119. https://doi.org/10.7454/jpdi.v8i3.530

Asfiya, N. A., Prabamurti, P. N., & Kusumawati, A. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Praktik PHBS Pencegahan TB Paru pada Santri di Kabupaten Tegal (Studi di Pondok Pesantren Attholibiyah Bumijawa). Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 20(6), 379–388. https://doi.org/10.14710/mkmi.20.6.379-388

Bastiana, Kurniasari, D. W., Prihatini, Sari, N. D. K., Zahroh, C., Lisnawati, D. A., & Hidayatih, N. (2023). Pelatihan Skrining Dan Edukasi Tuberkulosis Pada Santri Husada Di PP Al-Hikam Bangkalan. Communnity Development Journal, 4(5), 11301–11305. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/cdj/article/view/22243/15633

Fitri, L. D. (2018). Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberkulosis Paru. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(01), 33–42. https://doi.org/10.33221/jikm.v7i01.50

Fransiska, M., & Hartati, E. (2019). Faktor resiko kejadian tuberculosis. Jurnal Kesehatan, 10(3). http://dx.doi.org/10.35739/jk.v10i3.459

Gustini, G., Wartana, I. K., & Elmiyanti, N. K. (2021). Pembagian Masker Kepada Masyarakat Sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19. Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora, 1(1), 17-22. https://doi.org/10.33860/jpml.v1i1.539

Kemenkes RI. (2019). Petunjuk Teknis Investigasi kontak Pasien TBC bagi Petugas Kesehatan dan Kader. Dirjen Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular, 1–2.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Modul Pelatihan Infeksi Laten Tuberkulosis (Iltb) Dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (Tpt). Modul 1 Epidemiologi Tuberkulosis.

Laten, I., & Iltb, T. (2022). Terapi Pencegahan Tuberkulosis ( Tpt ) Epidemiologi Tuberkulosis.

Mangemba, D. (2021). Mewujudkan Masyarakat Desa Sehat Melalui Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora, 1(1), 23-26. https://doi.org/10.33860/jpml.v1i1.543

Saputra, N., Sadiah, N. A., Studi, P., Masyarakat, K., Masyarakat, F. K., Jakarta, U. M., & Selatan, T. (2020). Health Promotion Preventing of Tuberculosis Disease and Free Medical Treatment At Sabilunnajat Boarding. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, 1, 37–40. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/AS-SYIFA/issue/download/419/126

Agustin, R.S.,Faturrahman, Y & Setiyono, A. (2018). Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara Tahun 2020. 1–10. Jurnal Kesehatan komunitas Indonesia Vol 17 no 2 September 2021. https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jkki/article/view/3893

Sari, R. P & Arisandi, R.D.. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Walantaka. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(01), 25-32. https://journals.stikim.ac.id/index.php/jikm/article/view/49/41

Sukmawati, S., & Galenso, N. (2021). Determinan Kejadian Multidrugs ResistenTuberculosis (MDR TB) di Kecamatan Luwuk Utara: Determinants of The Incidence of Multidrugs Resistant Tuberculosis (MDR TB) In North Luwuk District. Lentora Nursing Journal, 1(2), 52-58. https://doi.org/10.33860/lnj.v1i2.1885

Published

2024-03-31

How to Cite

Collein, I., aminuddin, A., Sasmita, H., Nurhanisa, E., Nafatina, S., Jihan, N., & Khaira, N. (2024). EDUKASI RISIKO TERJADINYA PENULARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PADA SANTRI PONDOK PESANTREN : Education on the Risk of Tuberculosis Transmission in Islamic Boarding School Students. Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora, 3(2), 43–48. https://doi.org/10.33860/jpml.v3i2.3831

Issue

Section

Articles