Hubungan Kejadian Stunting dengan Perkembangan Anak Usia 6-23 Bulan

https://doi.org/10.33860/jik.v15i4.733

Authors

  • Akmal Novrian Syahruddin Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tamalatea Makassar
  • Nining Ade Ningsih Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tamalatea Makassar
  • Fransiska Menge Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tamalatea Makassar

Keywords:

Stunting, Perkembangan Anak, Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP)

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia yang berdampak tidak hanya pada pertumbuhan linear tetapi juga pada perkembangan anak.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian stunting dengan perkembangan anak usia 6-23 bulan di Wilayah Kerja Puskemas Taraweang Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian sebanyak 72 responden berusia 6-23 bulan yang ditentukan dengan metode proportional random sampling. Stunting diukur berdasarkan nilai Z-score Panjang Badan berdasarkan Umur (PB/U) kurang dari -2 SD dan pengukuran perkembangan menggunakan kuesioner pra skining perkembangan (KPSP). Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian stunting sebesar 36,1%. Stunting lebih banyak pada laki-laki (38,5%) dan meningkat sesuai kategori pertambahan umur 6-11, 12-17 dan 18-23 bulan berturut turut  25.0%, 36,4% dan 46.2%.  Perkembangan anak dalam kategori meragukan sebesar 40,3%. Berdasarkan analisis menunjukkan hubungan antara kejadian stunting dengan perkembangan anak dengan nilai p-value 0.012 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah stunting berhubungan dengan hambatan perkembangan anak usia 6-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Taraweang, Kabupaten Pangkep

References

Susilowati, Kuspriyanto. Gizi dalam Daur Hidup. Bandung: Refika Aditama; 2016.

Chowdhury TR, Chakrabarty S, Rakib M, Afrin S, Saltmarsh S, Winn S. Factors associated with stunting and wasting in children under 2 years in Bangladesh. Heliyon. 2020;6(9):e04849.

Independence Experts Group. Global Nutrition Report. The Global Nutrition Report’s Independent Expert Group. 2020. 168 p.

Kementerian Kesehatan RI. Laporan Pelaksanaan Integrasi Susenas Maret 2019 dan SSGBI Tahun 2019. 2019.

Kemenkes. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Jakarta, Indonesia; 2018.

Allan LH, Gillespie SR. What works? A review of the efficacy and effectiveness of nutrition intervention. Asian Development Bank with the UN ACC Sub-Committee on Nutrition. 2001.

Kar BR, Rao SL, Chandramouli BA. Cognitive development in children with chronic protein energy malnutrition. Behavioral and Brain Functions. 2008;4:1–12.

Pantaleon MG, Hadi H, Gamayanti IL. Stunting berhubungan dengan perkembangan motorik anak di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics). 2016;3(1):10.

Anggarini SP, Astrika Yunita F, Eka Nurma Yuneta A, Nur Dewi Kartikasari M. Hubungan Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi Dengan Berat Badan Bayi Usia 6-12 Bulan Di Kelurahan Wonorejo Kabupaten Karanganyar. PLACENTUM Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya. 2020;8(1):2020.

Kartika C, Suryani YD, Garna H. Hubungan Stunting dengan Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Anak Usia 2 – 5 Tahun di Desa Panyirapan , Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains. 2020;2(22):104–8.

Das Gracas Paiva M, Souza TOL, Canon F, Perot C, Xavier LCC, Ferraz KM, et al. Stunting delays maturation of triceps surae mechanical properties and motor performance in prepubertal children. European Journal of Applied Physiology. 2012;112(12):4053–61.

Woldehanna T, Behrman JR, Araya MW. The effect of early childhood stunting on children’s cognitive achievements: Evidence from young lives Ethiopia. Ethiop J Health Dev. 2017;31(2):75–84.

P M, H HL, Wilar R. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Perkembangan Anak Taman Kanak-Kanak. e-CliniC. 2015;3(1).

Sharma N, Masood J, Singh SN, Ahmad N, Mishra P, Singh S, et al. Assessment of risk factors for developmental delays among children in a rural community of North India: A cross‑sectional study. Journal of Education and Health Promotion. 2019;8(June):1–12.

Gunardi H, Nugraheni RP, Yulman AR, Soedjatmiko, Sekartini R, Medise BE, et al. Growth and developmental delay risk factors among under-five children in an inner-city slum area. Paediatrica Indonesian. 2019;59(5):276–83.

Barros AJD, Matijasevich A, Santos IS, Halpern R. Child development in a birth cohort: Effect of child stimulation is stronger in less educated mothers. International Journal of Epidemiology. 2010;39(1):285–94.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi, dan intervensi tumbuh kembang anak. Jakarta, Indonesia; 2016.

Hanani R, Syauqy A. Perbedaan Perkembangan Motorik Kasar, Motorik Halus, Bahasa, Dan Personal Sosial Pada Anak Stunting Dan Non Stunting. Journal of Nutrition College. 2016;5(4):412–8.

Probosiwi H, Huriyati E, Ismail D. Stunting dan perkembangan anak usia 12-60 bulan di Kalasan. Berita Kedokteran Masyarakat. 2017;33(11):559.

Muhoozi GKM, Atukunda P, Mwadime R, Iversen PO, Westerberg AC. Nutritional and developmental status among 6- to 8-month-old children in southwestern Uganda: A cross-sectional study. Food and Nutrition Research. 2016;60:1–11.

Larson LM, Martorell R, Bauer PJ. A Path Analysis of Nutrition, Stimulation, and Child Development Among Young Children in Bihar, India. Child Development. 2018;89(5):1871–86.

Gunawan G, Fadlyana E, Rusmil K. Hubungan Status Gizi dan Perkembangan Anak Usia 1 - 2 Tahun. Sari Pediatri. 2016;13(2):142.

Geberselassie SB, Abebe SM, Melsew YA, Mutuku SM, Wassie MM. Prevalence of stunting and its associated factors among children 6-59 months of age in Libo-Kemekem district, Northwest Ethiopia; A community based cross sectional study. PLoS ONE. 2018;13(5):1–11.

Beal T, Tumilowicz A, Sutrisna A, Izwardy D, Neufeld LM. A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition. 2018;14(4):1–10.

Soetjiningsih, Gde Ranuh IGN. Tumbuh Kembang Anak. Ed. 2. Jakarta; 2013.

Hairunis MN, Salimo H, Dewi YLR. Hubungan Status Gizi dan Stimulasi Tumbuh Kembang dengan Perkembangan Balita. Sari Pediatri. 2018;20(3):146.

Published

2022-02-15

How to Cite

Syahruddin, A. N., Ningsih, N. A., & Menge, F. . (2022). Hubungan Kejadian Stunting dengan Perkembangan Anak Usia 6-23 Bulan. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(4), 327–332. https://doi.org/10.33860/jik.v15i4.733

Issue

Section

Original Articles

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.