Gerakan Masyarakat Peduli Remaja (GEMPAR) di Desa Petungsewu, Dau, Kabupaten Malang

https://doi.org/10.33860/pjpm.v3i3.1068

Authors

Keywords:

remaja, edukasi, Kesehatan reproduksi

Abstract

Adolescence is the starting point of the human life cycle in preparing for a healthy reproductive process. Based on RPJMN 2016 data for East Java, it was found that problems related to adolescents include knowledge of Adolescent Reproductive Health (KRR) in East Java which is still low, this is indicated by the Adolescent Knowledge Index about KRR is still low at 55.3%. The Community Service, which was held in Petungsewu Village, Dau District, aims to increase adolescent knowledge about reproductive health, increase cadre knowledge about youth KMS and be skilled in carrying out youth posyandu activities. The method used in this activity is the provision of education using ppt media, videos and booklets. The participants were 20 youths and 10 youth cadres. The activity continued with the implementation of the Youth Posyandu. The results of educational activities showed that the level of knowledge of adolescents about reproductive health increased from 35% to 75% with good knowledge and cadres were able to carry out Youth Posyandu with assistance.

ABSTRAK

Remaja merupakan titik awal siklus kehidupan manusia dalam mempersiapkan proses reproduksi yang sehat. Berdasarkan data RPJMN 2016 Jawa Timur menemukan problematika yang berhubungan dengan remaja antara lain pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) di Jatim masih rendah, hal ini ditandai dengan Indeks Pengetahuan Remaja tentang KRR masih rendah yaitu sebesar 55,3%. Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan di Desa Petungsewu Kecamatan Dau ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, meningkatkan pengetahuan kader tentang KMS remaja dan terampil dalam melaksanakan kegiatan posyandu remaja. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah pemberian edukasi menggunakan media ppt, video dan booklet. Peserta adalah remaja sejumlah 20 remaja dan 10 kader remaja. Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan Posyandu Remaja. Hasil kegiatan edukasi menunjukan tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi meningkat dari 35% menjadi 75% berpengetahuan baik dan kader mampu melaksanakan posyandu remaja dengan pendampingan.

References

Afritia, M. I. A. (2019). Peran Posyandu Remaja Terhadap Perilaku Kesehatan Reproduksi Di Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau. Diponegoro University. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/75409/

Afritia, M., Rahfiludin, M. Z., & Dharminto, D. (2020). Peran Posyandu Remaja terhadap Perilaku Kesehatan Reproduksi Remaja di Kota Tanjungpinang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga, 4(1), 17–22. Retrieved from http://www.e-journal.ar-rum.ac.id/index.php/JIKA/article/view/58

Batubara, J. R. L. (2016). Adolescent development (perkembangan remaja). Sari pediatri, 12(1), 21–29. Retrieved from https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/download/540/476

Dafroyati, Y. (2017). Health Reproductive Health Services and Its use in Public Health Center Areas of Kupang City. Jurnal Info Kesehatan, 15(2), 380–396. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/259734-health-reproductive-health-services-and-26c257ba.pdf

Endang, L. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kehadiran Remaja Di Posyandu Remaja Desa Bedikulon Kabupaten Ponorogo. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun. Retrieved from http://repository.stikes-bhm.ac.id/581/

Erlinda, M. P. (2014). Upaya Peningkatan Anak dari Bahaya Kekerasan. Pelecehan dan Eksploitasi. KPAI. Jakarta. https://www.usd.ac.id/fakultas/sastra/sejarah/f1l3/Papers%20-%20Makalah/Upaya%20Peningkatan%20Perlindungan%20Anak.pdf

Ertiana, D. (2020). Program Peningkatan Kesehatan Remaja Melalui Posyandu Remaja Di Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Journal of Community Engagement and Empowerment, 2(1). Retrieved from https://www.ojs.iik.ac.id/index.php/JCEE/article/view/323

Jannah, M. (2016). Remaja Dan Tugas-Tugas Perkembangannya Dalam Islam Adolesence ’ S Task And Development In Islam. Jurnal Psikoislamedia, 1(April), 243–256. Retrieved from https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/Psikoislam/article/view/1493

Kristina, Y. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja di Kota Jayapura. Jurnal Biologi Papua, 9(2), 63–73. Retrieved from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/download/15812/9131/

Kurniasari, N. D., Hariastuti, I., & Pardiono, P. (2018). Pemahaman Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi (Pernikahan Dini Dan Perilaku Beresiko) Di Sampang Madura. Jurnal Komunikasi, 12(1), 74–85. Retrieved from https://journal.trunojoyo.ac.id/komunikasi/article/view/3801

Kurniawati, K. D. W. I. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Remaja Dalam Mengikuti Posyandu Remaja Di Kelurahan Panggung Kidul Kota Semarang. Diponegoro University. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/79311/

Kusumaryani, M. (2017). Brief notes : Prioritaskan kesehatan reproduksi remaja untuk menikmati bonus demografi. Lembaga Demografi FEB UI, 1–6. Retrieved from http://ldfebui.org/wp-content/uploads/2017/08/BN-06-2017.pdf

Lestari, P. (2020). Hubungan Pengetahuan Gizi, Asupan Makanan dengan Status Gizi Siswi Mts Darul Ulum. Sport and Nutrition Journal, 2(2), 73–80. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/spnj/article/view/39761

Noya, F., Ramadhan, K., Tadale, D. L., & Widyani, N. K. (2021). Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader melalui pelatihan kader posyandu remaja. Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM), 5(5), 2314–2322. Retrieved from http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/5257

Pusdatin Kemenkes RI. (2017). Infodatin Reproduksi Remaja: Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Retrieved from http://ldfebui.org/wp-content/uploads/2017/08/BN-06-2017.pdf

Ruwayda, R. (2020). Pemberdayaan Peran Kader Melalui Posyandu Remaja Plus Kie Kesehatan Reproduksi Di Posyandu Remaja Kelurahan Penyengat Rendah Kota Jambi. GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 165–173. Retrieved from http://jurnal.aiska-university.ac.id/index.php/gemassika/article/view/579

Simanungkalit, S. F., & Simarmata, O. S. (2019). Pengetahuan dan Perilaku Konsumsi Remaja Putri yang Berhubungan dengan Status Anemia. Buletin Penelitian Kesehatan, 47(3), 175–182. Retrieved from http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/bpk/article/view/1269

Susanti, S., Apriasih, H., & Danefi, T. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Kader Posyandu Remaja Uswatun Hasanah Desa Cikunir. ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 279–284. Retrieved from https://journal.umtas.ac.id/index.php/ABDIMAS/article/view/579

Tepriandy, S., & Rochadi, R. K. (2021). Hubungan pengetahuan dan sikap dengan status gizi siswa MAN Medan pada masa pandemi COVID-19. Tropical Public Health Journal, 1(1), 43–49. Retrieved from https://talenta.usu.ac.id/trophico/article/view/6042

Wulandari, L. P. (2021). Overview Of Nutrition Intake Of Rural And Urban Adolescents. MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal), 56–64. Retrieved from http://mikiajournal.com/index.php/ojs/article/view/89

Wulandari, L. P., Tarsikah, T., & Kostania, G. (2022). The Behavior Of Adolescent Reproductive Health Facility Utilization. Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan, 10(2), 241–248. Retrieved from http://jurnalinterest.com/index.php/int/article/view/375

Published

2022-08-10

How to Cite

Wulandari, L. P., & Yulifah, R. (2022). Gerakan Masyarakat Peduli Remaja (GEMPAR) di Desa Petungsewu, Dau, Kabupaten Malang. Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 576–584. https://doi.org/10.33860/pjpm.v3i3.1068

Similar Articles

<< < 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.