Sepuluh Tahap Mewujudkan Kampung Mandiri Sampah
Ten Stages of Realizing a Trash Independent Village
Keywords:
kampung mandiri sampah, sedekah sampah, tahapanAbstract
Most cities in Indonesia have trash problems. The local governments send the city's trash to the landfills. However, the longer the trash volume in the landfill is increasing, the fuller some landfills are going to be running out of space in a short time. Kampung Mandiri Sampah (The Independent Trash Village) is one of the city's solutions to reduce trash in the landfills. However, many people still have difficulties to create Kampung Mandiri Sampah. This paper aimed to provide a guideline regarding the stages of creating a Trash Independent Village with the trash donation method. To describe these stages, the Practicum Team of the Community Development Departement, Dakwah and Communication Faculty, UIN Sunan Kalijaga conducted an experiment to create a Trash Independent Village using participatory action research methods in Blimbingsari Hamlet, Caturtunggal Village, Depok Sub-district, Sleman District. It took six months. We conclude that there are ten stages that can be taken by the community to create a Trash Independent Village with the Trash Donation methods. The result of this program is to make household waste no longer disposed of in a landfill, but it is sorted and processed so that it provides economic benefits for the community. Kampung Mandiri Sampah sorts of waste from the house. The conclusion is that Kampung Mandiri Sampah is able to reduce the waste disposal volume in the landfill.
ABSTRAK
Hampir semua kota di Indonesia mempunyai masalah dengan sampah. Sampah kota dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Namun semakin hari volume sampah di TPA semakin banyak sehingga beberapa TPA tidak lagi mampu menampung sampah. Kampung Mandiri Sampah merupakan salah satu solusi kota untuk mengurangi kecepatan penuhnya sampah di TPA. Namun banyak orang yang masih kesulitan untuk mewujudkan Kampung Mandiri Sampah. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan guideline terkait tahapan mendirikan Kampung Mandiri Sampah dengan metode sedekah sampah. Metode yang digunakan adalah ceramah, focus group discussion, dan eksperimen dalam bentuk aksi bersama masyarakat Dusun Blimbingsari, Caturtunggal, Depok, Sleman. Kegiatan dilakukan oleh tim Praktikum Prodi Pengembangan Masyarakat, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga dengan memakan waktu enam bulan. Dari kegiatan tersebut disimpulkan terdapat sepuluh langkah yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mewujudkan Kampung Mandiri Sampah metode sedekah sampah. Hasil program ini membuat sampah rumah tangga tidak lagi langsung di buang ke TPA, namun sampah dipilah dan diolah sehingga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat. Kampung Mandiri Sampah memilah sampah sejak dari rumah sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya Kampung Mandiri Sampah mampu mengurangi volume pembuangan sampah ke TPA.
References
Amalia, S. (2021). Hubungan karakteristik dan partisipasi masyarakat peserta bank sampah (studi kasus: Bank Sampah Sinar Harapan Mulia Kabupaten Kapuas). EnviroScienteae, 17(2), 151–158. https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/es/article/view/11519/7359
Aryeti. (2011). Peningkatan peranserta masyarakat melalui gerakan menabung pada bank sampah di Kelurahan Babakan Surabaya, Kiaracondong Bandung. Jurnal Permukiman, 6(1), 40–46. http://jurnalpermukiman.pu.go.id/index.php/JP/article/view/134
Undang-Udang Nomer 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, (2008) (testimony of DPR dan Pemerintah RI). https://pelayanan.jakarta.go.id/download/regulasi/undang-undang-nomor-18-tahun-2008-tentang-pengelolaan-sampah.pdf
Edi, P. (2020). TPST Piyungan ditutup, sampah di Yogyakarta membludak. Merdeka.Com, 1. https://www.merdeka.com/peristiwa/tpst-piyungan-ditutup-sampah-di-yogyakarta-membludak.html
Febriani, L., Yusni Ikhwan Siregar, & Ridwan Manda Putra. (2021). Analisis pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat di Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 11(1), 16–26. https://doi.org/10.37859/jp.v11i1.2089
Hidayah, K. (2019, September 12). Jumlah bakteri E coli di Sungai Yogya di atas 500.000. Tribunnews.Com, 1. https://jogja.tribunnews.com/2019/09/12/jumlah-bakteri-e-coli-di-sungai-yogya-di-atas-500000
Jaya, P. H. I. (2020). Media sosial, komunikasi pembangunan, dan munculnya kelompok-kelompok berdaya. Jurnal Kajian Komunikasi, 8(2), 166–178. https://doi.org/10.24198/jkk.v8i2.16469
Kemmis, S., & McTaggart, R. (1988). The action research planner. In Action Research. Deakin University. https://www.worldcat.org/title/action-research-planner/oclc/154276805
Kemmis, S., McTaggart, R., & Nixon, R. (2014). The action research planner: doing critical participatory action research. In The Action Research Planner: Doing Critical Participatory Action Research. Springer Singapore. https://doi.org/10.1007/978-981-4560-67-2
Kurniawan, J., & Vebrianto, R. (2020). Kontribusi Bank Sampah Terhadap Pengurangan Dan Pengumpulan Sampah. EnviroScienteae, 16(2), 238–240. https://doi.org/10.20527/es.v16i2.9655
Lesmana, R. Y. (2017). Estimasi laju timbulan sampah dan kebutuhan landfill periode 2018-2027 (Studi kasus Kec. Mentawa Baru Ketapang, Kab. Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah). Media Ilmiah Teknik Lingkungan, 2(2), 20–24. http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.php/mitl/article/view/124
Mulasari, S. A., Husodo, A. H., & Muhadjir, N. (2014). Kebijakan pemerintah dalam pengelolaan sampah domestik. Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 8(8), 404–410. https://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/412
Mutrofin. (2020). Desa ramah plastik dalam replikasi program shodakoh sampah di Padukuhan Blimbingsari Caturtunggal Yogyakarta. IMEJ: Islamic Management and Empowerment Journal, 2(1), 93–114. https://doi.org/10.18326/imej.v2i1.93-114
Prasetyo, A. (2021). Mewujudkan kampung mandiri sampah: studi PAR mahasiswa PMI di Dusun Blimbingsari, Caturtunggal, Depok, Sleman [UIN Sunan Kalijaga]. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47456/
Ratya, H., & Herumurti, W. (2017). Timbulan dan komposisi sampah rumah tangga di Kecamatan Rungkut Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 6(2), 451–453. https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/24675
Somerville, M. M., & Farner, M. (2012). Appreciative inquiry: A transformative approach for initiating shared leadership and organizational learning. Revista de Cercetare Si Interventie Sociala, 38, 7–24. https://scholarlycommons.pacific.edu/libraries-articles/10/
Suryani, A. S. (2014). Peran bank sampah dalam efektivitas pengelolaan sampah (studi kasus bank sampah Malang). Aspirasi, 5(1), 71–84. https://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/view/447
Suwerda, B. (2012). Bank Sampah Kajian Teori dan Penerapan. Pustaka Rihama. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=866035
Suwerda, B., Hardoyo, S. R., & Kurniawan, A. (2019). Pengelolaan bank sampah berkelanjutan di wilayah perdesaan Kabupaten Bantul. Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan, 11(1), 74–86. https://journal.uii.ac.id/JSTL/article/view/12397/9634
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. http://www.buku-e.lipi.go.id/utama.cgi?lihatarsip&dend001&1257716174
Wahyudi, J. (2019). Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari pembakaran terbuka sampah rumah tangga menggunakan model IPCC. Jurnal Litbang, 15(1), 65–76. https://ejurnal-litbang.patikab.go.id/index.php/jl/article/view/132
Wijayanti, D. R., & Suryani, S. (2015). Waste bank as community-based environmental governance: a lesson learned from Surabaya. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 184, 171–179. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.05.077
Wrihatnolo, R. R., & Dwidjowijoto, R. N. (2007). Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduan Untuk Pemberdayaan Masyarakat. PT Elex Media Computindo. https://pustaka.kemdikbud.go.id/libdikbud/index.php?p=show_detail&id=23779
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Pajar Hatma Indra Jaya, Agung Prasetyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International License
You are free to:
- Share, copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt, remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.