Analisis Kualitas Kompos dengan Penambahan Bioaktivator EM4 dan Molase dengan Metode Takakura

https://doi.org/10.33860/jik.v16i1.1039

Authors

  • Febriyana Mustika Dewi S Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Haryoto Kusnoputranto Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Keywords:

EM4, Molase, Pengkomposan, Suhu, pH, Sampah Organik

Abstract

Kota Cimahi memiliki potensi yang cukup besar sampah –sampah yang memiliki senyawa-senyawa organik untuk bahan  kompos. Sampah organik tidak begitu saja dapat berubah menjadi kompos karena komponen rantai didalamnya tidak sederhana untuk mempercepat pengkomposan diperlukan bioaktivator. Tujuan penelitian yaitu menganalisis perbedaan kualitas kompos dengan adanya penambahan bioaktivator EM 4 dan molase dengan keranjang tatakura dibandingkan dengan SNI 19- 7030- 2004. Penelitian ini  eksperimen dengan metode Quasi Experiment. Terdapat 3 kelompok eksperimen yaitu kelompok A (EM4), Kelompok B (Molase), dan Kelompok C (Kontrol). Analisis data univariat dan dibandingkan dengan SNI 19-7030-2004. Sampel penelitian ini yaitu sampah organik dari TPST 3R melong Asih. Hasil penelitian didapatkan suhu akhir pada hari ke 30 seluruh kelompok perlakuan memenuhi ketentuan SNI 19-7030-2004 yaitu suhu tanah 24°C sampai dengan 26°C tetapi kelompok kontrol tidak mengalami pelapukan karena suhu maksimal saat proses hanya 28,8°C. Pengukuran pH dengan nilai akhir Kelompok A (6.82) dimana sampah organik yang diberikan EM4, sedangkan sampah yang diberi molase dan control hasilnya cenderung alkali (basa). Kesimpulan yaitu pemberian jenis bioaktivator yang berbeda dapat menghasilkan kompos dengan kualitas yang berbeda dan yang paling efektif dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan EM4

References

Mutaqin AZ. Pengelolaan Sampah Organik Rumah Tangga Dalam Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Di Desa Bumiwangi Kecamatan Ciparay Kabupate Bandung. Geoarea. 2018;1(1):32–6.

Putu Jati Arsana. Perencanaan Prasarana Perkotaan. In Yogyakarta: Deepublish Sejati; 2018.

Slamet. Kesehatan Lingkungan. In Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 2002.

DLH. Data Persampahan Kota Cimahi. 2018.

Murbandono. Membuat Kompos. In Jakarta: Penebar Swadaya; 2000.

Ardiningtyas TR. Pengaruh Penggunaan Effective Microorganism 4 (Em4) Dan Molase Terhadap Kualitas Kompos Dalam Pengomposan Sampah Organik Rsud Dr. R. Soetrasno Rembang. 2013;

Rezagama A, Samudro G. Studi Optimasi Takakura Dengan Penambahan Sekam Dan Bekatul. Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan. 2015 Sep 1;12(2):66.

Wied HA. Memproses Sampah. In Jakarta: Penebar Swadaya; 2004.

Herawati DA, Wibawa AA. Pengaruh Penambahan Molase pada produksi Bioethanol dari Limbah Padat Industri Pati Aren. Biomedika. 2019 Sep 30;12(2):197–204.

Prof. Teruo Higa. Effective Microorganisms: concept and recent advances in technology. Japan: College of Agriculture University of the Ryukyus;

Rachman Sutanto. Penerapan Pertanian Organik. In Yogyakarta: Kanisius; 2002.

Haga K. The Use Of Organic And Chemical Fertilizers In Japan. In Taipe: Extension Bulletin no. 3212; 1990.

Chandra B. Pengantar Kesehatan Lingkungan. In Jakarta: EKG; 2006.

isro. Pengomposan Limbah Padat Organik. In Bogor: Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia; 2005.

Dewilda Y, Darfyolanda FL. Pengaruh Komposisi Bahan Baku Kompos (Sampah Organik Pasar, Ampas Tahu, dan Rumen Sapi) terhadap Kualitas dan Kuantitas Kompos. Jurnal Dampak. 2017 Jan 10;14(1):52.

Tegge G. Gaman, P. M., and K. B. Sherrington: The Science of Food – An Introduction to Food Science, Nutrition and Microbiology (Die Lebensmittel-Wissenschaft – Eine Einführung in die Lebensmittel-wissenschaft, Ernährungslehre und Mikrobiologie). Second Edition, P. Starch - Stärke. 1982;34(7):251–251.

Haug, R.T. and Haug HT. The Practical Handbook of Compost Engineering. In Boca Raton: Lewis Publishers;

Raabe RD. The Rapid Composting Metode. Co - Operative Ekstension.

Colimbia, British. The Composting Process. In British Colimbia: Ministry of Agriculture and Food; 1996.

Fanny, Ramadhani K. Lotong (Filter Cake) Sebagai Aktifator Pembuatan Pupuk Organik. 2013. 2013.

Mc Calla TM. Introduction to Soil Microbiology, Second Edition. Journal of Environmental Quality. 1978 Jan;7(1):158–158.

Setyamidjaja. D. Pupuk dan Pemupuka. In Jakarta: CV simplex; 1986.

George T, Frank Kreith. Handbook of Solid Waste Management (Second Edition). In New York, NY: Mc Graw-Hil; 2002.

Xueling Sun. Nitrogen Transformation in Food-Waste Composting. MASc thesis, University of Regina. 2006;

Published

2022-05-29

How to Cite

Dewi S, F. M., & Kusnoputranto, H. . (2022). Analisis Kualitas Kompos dengan Penambahan Bioaktivator EM4 dan Molase dengan Metode Takakura . Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 16(1), 67–73. https://doi.org/10.33860/jik.v16i1.1039

Issue

Section

Original Articles

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.