The Effect of Diabetes Self Management Education on Changes in Blood Sugar Levels in Type II Diabetes Mellitus Patients in the Nanga Health Center Work Area, Lela District, Sikka Regency
Pengaruh Diabetes Self Management Education Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Kecamatan Lela Kabupaten Sikka
Keywords:
Diabetes self management education; Gula darah; DM Tipe 2Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Jumlah penderita DM di Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar di dunia. Keberhasilan pengelolaan DM tergantung pada manajemen diri pasien untuk mengontrol gejala dan menghindari komplikasi. Manajemen diri yang tinggi dapat meningkatkan kualitas hidup pasien DM tipe 2 dan dapat mengendalikan kadar gula darah dalam batas normal. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh antara Diabetes Self Management Education terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Nanga Kecamatan Lela Kabupaten Sikka. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah semua penderita DM Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Nanga sebanyak 32 responden. Teknik sampel yang digunakan yaitu total sampling dengan alat pengambilan data menggunakan glukometer dan analisis data menggunakan uji Marginal Homogeneity. Hasil: Hasil penelitian didapatkan p value = 0,000 ˂ α (0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara Diabetes Self Management Education (DSME) terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Kecamatan Lela Kabupaten Sikka. Pasien dapat melakukan pengelolaan manajemen diri sehingga dapat membantu penurunan kadar gula darah.
Downloads
References
Arisman. (2017). Obesitas, diabetes mellitus dan dislipidemia. Jakarta: EGC.
Badan Penelitian dan Kesehatan Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kemenkes RI.
Ehsa. (2012). Diabetes melitus. Jakarta: EGC.
Funnel. (2008). National standards for diabetes self management education. Diabetes Care , 31 (1), 587-594.
Haas, L. (2012). National standards for diabetes self management education and support. Diabetes Care , 35 (1), 2393-2401.
Hasdianah, H. R. (2013). "Mengenal diabetes melitus pada orang dewasa dengan solusi herbal. Jakarta: EGC.
Herlambang. (2013). Menaklukan hipertensi dan diabetes. Jakarta: Tugu publiser.
McGowan, P. (2011). The efficacy of diabetes patient education and self management education in type 2 diabetes. Canadian Journal of Diabetes , 35 (1), 46-53.
Mulyani, N. (2016). Hubungan self management pasien diabetes melitus tipe II dengan kadar gula darah di Rumah Sakit Kota Banda Aceh. Jurnal kesehatan , 3 (2), 22-36.
Noris, S. L. (2010). Increasing diabetes self management education in community settings. Am J Prev Med , 22 (45), 39-66.
Padila. (2012). Buku ajar keperawatan medikal bedah. Yogyakarta: Nuhamedika.
PERKANI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. (2012). Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe II. Jakarta.
Sidani, S., & Fan, L. (2009). Effectiveness of diabetes self management education intervention element: A meta-analysis. Canadian journal of diabetes , 33 (1), 18-26.
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2012). Buku ajar keperawatan medikal bedah Brunner & Sudarth. Jakarta: EGC.
Suyono, & Subekti. (2012). Faktor resiko dan etiologi diabetes melitus tipe II. Jakarta: EGC.
WHO. (2012). Technical brief for policy maker. Geneva: Switzerland.
Wijaya, A. S., & Putri, Y. M. (2013). Keperawatan Medikal Bedah II, Keperawatan Dewasa, Teori dan Contoh. Yogyakarta: Nuhamedika.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Yuldensia Avelina, Helena Pangaribuan, Sisilia Anjelina Yeri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.